Yang menyebabkan retaknya hubungan Suami-Istri
Hubungan suami istri adalah ikatan suci yang dijalin diantara dua orang yang saling mencintai. Mereka memiliki visi yang sama agar sejalan, searah tujuan. Memiliki hubungan yang sehat dalam pasangan suami istri adalah suatu keharusan. Namun demikian, mewujudkannya tentu harus dengan perjuangan melewati aral rintang yang menghadang. Berbagai upaya harus dilakukan termasuk mencari sebab dan menghindari penyebab retaknya hubungan suami istri. Pengetahuan ini diharapkan digunakan untuk bekal menghindar dan menemukan solusinya. Berikut ini 10 penyebab retaknya hubungan suami istri yang harus dihindari.
1. Memilih Pasangan yang Tidak TepatHubungan yang sehat dimulai ketika awal memilih pasangan. Memilih pasangan tak boleh sembarangan. Ada kriteria dan kecocokan yang harus dibangun. Pasangan adalah pelengkap bagi sepasang suami istri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui karakter dan kepribadian masing-masing. Mendapatkan pasangan yang tepat adalah modal berharga dalam membangun hubungan dalam rumah tangga. Hindari memilih pasangan secara asal.
2. Hubungan yang DipaksakanSesuatu yang dipaksakan tentu tak akan baik hasilnya. Begitu pula dalam hal memilih pasangan. Jalinlah ikatan suami istri dengan orang yang benar-benar memiliki tujuan yang sama sehingga dalam menjalaninya memiliki arah yang jelas. Hubungan yang dipaksakan akan membuat hubungan rumah tangga makin berpotensi retak.
3. Pendapat yang DipendamPendapat yang dipendam karena alasan apapun seperti takut, khawatir, enggan, malas dan lain sebagainya akan memicu retaknya suatu hubungan. Pasangan kita bukan paranormal yang harus menebak pikiran pasangan. Komunikasikan secara baik sehingga tersampaikan dan pasangan sama-sama tahu apa yang Anda pikirkan dan rasakan. Keterbukaan komunikasi adalah kuncinya.
4. Ketergantungan Tingkat AkutKetergantungan dengan pasangan memang hal yang wajar. Namun, jika ketergantungan sudah mencapai level akut maka berhati-hatilah. Anda mengarah menjadi seorang yang tidak mandiri dan posesif. Oleh karena itu, hindari menjadi pasangan dengan tingkat ketergantungan akut.
5. Mengelak dari PerbedaanSetiap manusia pasti diciptakan berbeda. Dengan perbedaan itulah, pasangan suami istri bisa saling melengkapi. Menerima perbedaan jauh lebih baik daripada mengelak dari perbedaan. Bahkan, perbedaan inilah yang bisa membuat pasangan suami istri makin cinta.
6. Menganggap Remeh KedekatanKedekatan merupakan hal yang penting dalam suatu hubungan. Meskipun kedekatan bukan berarti harus disampingnya kemanapun pergi. Namun, kedekatan komunikasi, kedekatan hati, kedekatan jarak akan sangat penting. Banyak orang yang menganggap remeh kedekatan malah bisa menjadi boomerang bagi dirinya.
7. Asumsi yang BerlebihanMemberikan asumsi yang berlebihan dapat berpotensi salah memahami pasangan. Sebaiknya, tanyakan langsung pada pasangan Anda dan berhenti berasumsi berlebihan. Konfirmasi kepada pasangan untuk mengetahui apa yang ia maksud dan apa alasannya.
8. Memelihara KonflikKonflik bukanlah barang yang baik untuk dipelihara. Meminimalisir konflik dalam suatu hubungan akan membuat hubungan berjalan sehat. Konflik kecil harus segera diseleseikan secara tuntas. Minimalisir penyebab konflik dengan komunikasi dan salaing memahami.
9. Tidak Adaptif Terhadap PerubahanPerubahan adalah sesuatu yang pasti terjadi. Oleh karena itu, biasakan diri untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Negosiasikan bersama pasangan tentang perubahan yang terjadi kemudian fleksibel dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
10. Lupa Jadi PendengarPasangan suami istri selayaknya memiliki keseimbangan dalam mendengarkan dan berbicara. Pasti sesama pasangan memiliki permasalahan yang ingin dicurahkan untuk saling membagi beban. Dengarkan pasangan Anda ketika ia mencurahkan isi hatinya. Jangan mendominasi untuk selalu ingin didengar. Bukankah sepasang suami istri harus saling melengkapi?
Untuk menciptakan hubungan yang sehat, Anda harus menghindari berbagai hal yang menyebabkan retaknya hubungan suami istri. Suami istri harusnya bisa saling bersinergi untuk mencapai visi yang sehati
1. Memilih Pasangan yang Tidak TepatHubungan yang sehat dimulai ketika awal memilih pasangan. Memilih pasangan tak boleh sembarangan. Ada kriteria dan kecocokan yang harus dibangun. Pasangan adalah pelengkap bagi sepasang suami istri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui karakter dan kepribadian masing-masing. Mendapatkan pasangan yang tepat adalah modal berharga dalam membangun hubungan dalam rumah tangga. Hindari memilih pasangan secara asal.
2. Hubungan yang DipaksakanSesuatu yang dipaksakan tentu tak akan baik hasilnya. Begitu pula dalam hal memilih pasangan. Jalinlah ikatan suami istri dengan orang yang benar-benar memiliki tujuan yang sama sehingga dalam menjalaninya memiliki arah yang jelas. Hubungan yang dipaksakan akan membuat hubungan rumah tangga makin berpotensi retak.
3. Pendapat yang DipendamPendapat yang dipendam karena alasan apapun seperti takut, khawatir, enggan, malas dan lain sebagainya akan memicu retaknya suatu hubungan. Pasangan kita bukan paranormal yang harus menebak pikiran pasangan. Komunikasikan secara baik sehingga tersampaikan dan pasangan sama-sama tahu apa yang Anda pikirkan dan rasakan. Keterbukaan komunikasi adalah kuncinya.
4. Ketergantungan Tingkat AkutKetergantungan dengan pasangan memang hal yang wajar. Namun, jika ketergantungan sudah mencapai level akut maka berhati-hatilah. Anda mengarah menjadi seorang yang tidak mandiri dan posesif. Oleh karena itu, hindari menjadi pasangan dengan tingkat ketergantungan akut.
5. Mengelak dari PerbedaanSetiap manusia pasti diciptakan berbeda. Dengan perbedaan itulah, pasangan suami istri bisa saling melengkapi. Menerima perbedaan jauh lebih baik daripada mengelak dari perbedaan. Bahkan, perbedaan inilah yang bisa membuat pasangan suami istri makin cinta.
6. Menganggap Remeh KedekatanKedekatan merupakan hal yang penting dalam suatu hubungan. Meskipun kedekatan bukan berarti harus disampingnya kemanapun pergi. Namun, kedekatan komunikasi, kedekatan hati, kedekatan jarak akan sangat penting. Banyak orang yang menganggap remeh kedekatan malah bisa menjadi boomerang bagi dirinya.
7. Asumsi yang BerlebihanMemberikan asumsi yang berlebihan dapat berpotensi salah memahami pasangan. Sebaiknya, tanyakan langsung pada pasangan Anda dan berhenti berasumsi berlebihan. Konfirmasi kepada pasangan untuk mengetahui apa yang ia maksud dan apa alasannya.
8. Memelihara KonflikKonflik bukanlah barang yang baik untuk dipelihara. Meminimalisir konflik dalam suatu hubungan akan membuat hubungan berjalan sehat. Konflik kecil harus segera diseleseikan secara tuntas. Minimalisir penyebab konflik dengan komunikasi dan salaing memahami.
9. Tidak Adaptif Terhadap PerubahanPerubahan adalah sesuatu yang pasti terjadi. Oleh karena itu, biasakan diri untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Negosiasikan bersama pasangan tentang perubahan yang terjadi kemudian fleksibel dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
10. Lupa Jadi PendengarPasangan suami istri selayaknya memiliki keseimbangan dalam mendengarkan dan berbicara. Pasti sesama pasangan memiliki permasalahan yang ingin dicurahkan untuk saling membagi beban. Dengarkan pasangan Anda ketika ia mencurahkan isi hatinya. Jangan mendominasi untuk selalu ingin didengar. Bukankah sepasang suami istri harus saling melengkapi?
Untuk menciptakan hubungan yang sehat, Anda harus menghindari berbagai hal yang menyebabkan retaknya hubungan suami istri. Suami istri harusnya bisa saling bersinergi untuk mencapai visi yang sehati