Ternyata Facebook Bisa Bikin Orang Percaya Diri
Meluangkan sedikit waktu untuk Facebook bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Seperti apa?
Sementara studi Facebook lain menyoroti sisi negatif, terutama pengaruhnya pada prestasi akademis, studi peneliti Cornell University di New York, Amerika Serikat (AS) mencari dampak positif situs jejaring sosial populer itu.
Studi dilakukan pada 63 mahasiswa. Sebelumnya mereka tak diberitahu mengenai studi tersebut. Kemudian, secara bergantian tiap mahasiswa ditinggal sendiri di sebuah lab komputer dan diberi komputer berbeda-beda.
Di antara komputer yang sengaja dimatikan itu terdapat tambahan cermin di depannya. Selain itu, ada pula yang sengaja dihidupkan dan halaman Facebook sudah menanti. Kemudian, mahasiswa ditempatkan di komputer-komputer itu.
Setelah beberapa menit mengakses Facebook, mereka menatap diri di cermin atau layar komputer yang mati. Kemudian, mahasiswa diberi kuesioner untuk mengukur tingkat kepercayaan diri mereka.
Hasilnya, partisipan yang mengakses Facebook memberi balasan positif mengenai diri mereka dibanding partisipan yang tak mengakses Facebook. Seperti dikutip Daily Mail, studi ini juga mendeteksi adanya peningkatan rasa percaya diri yang lebih kuat saat partisipan mengedit profil atau mengganti foto profil Facebook mereka.
“Kaca mampu mengingatkan seseorang pada kekurangannya dan bisa memberi efek negatif pada kepercayaan diri mereka jika ada yang tak sesuai. Sementara itu, Facebook mampu memberi versi positif seseorang,” papar pemimpin studi, Jeffrey Hancock.
Penggambaran yang ada di Facebook bukan merupakan bentuk penipuan diri, melainkan salah satu sisi positif dalam diri seseorang, tegasnya.
Sementara studi Facebook lain menyoroti sisi negatif, terutama pengaruhnya pada prestasi akademis, studi peneliti Cornell University di New York, Amerika Serikat (AS) mencari dampak positif situs jejaring sosial populer itu.
Studi dilakukan pada 63 mahasiswa. Sebelumnya mereka tak diberitahu mengenai studi tersebut. Kemudian, secara bergantian tiap mahasiswa ditinggal sendiri di sebuah lab komputer dan diberi komputer berbeda-beda.
Di antara komputer yang sengaja dimatikan itu terdapat tambahan cermin di depannya. Selain itu, ada pula yang sengaja dihidupkan dan halaman Facebook sudah menanti. Kemudian, mahasiswa ditempatkan di komputer-komputer itu.
Setelah beberapa menit mengakses Facebook, mereka menatap diri di cermin atau layar komputer yang mati. Kemudian, mahasiswa diberi kuesioner untuk mengukur tingkat kepercayaan diri mereka.
Hasilnya, partisipan yang mengakses Facebook memberi balasan positif mengenai diri mereka dibanding partisipan yang tak mengakses Facebook. Seperti dikutip Daily Mail, studi ini juga mendeteksi adanya peningkatan rasa percaya diri yang lebih kuat saat partisipan mengedit profil atau mengganti foto profil Facebook mereka.
“Kaca mampu mengingatkan seseorang pada kekurangannya dan bisa memberi efek negatif pada kepercayaan diri mereka jika ada yang tak sesuai. Sementara itu, Facebook mampu memberi versi positif seseorang,” papar pemimpin studi, Jeffrey Hancock.
Penggambaran yang ada di Facebook bukan merupakan bentuk penipuan diri, melainkan salah satu sisi positif dalam diri seseorang, tegasnya.
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK