Seks education : apa beda mastrubasi pria dan wanita? ini jawabannya
Kegiatan masturbasi adalah salah satu cara untuk menemukan hasrat seksual manusia. Dilakukan oleh pria atau wanita dengan cara-caranya tersendiri.
Kita tidak akan membahas apakah masturbasi itu benar atau salah di mata agama, yang ingin kami jelaskan hari ini adalah secara seksologi, ada perbedaan antara masturbasi pria dan wanita.
Dikutip dari Merdeka.com, ternyata masturbasi pria dan wanita berbeda secara efek yang dihasilkannya.
Masturbasi pria
Beberapa efek positif masturbasi pria, antara lain:
- Menimbulkan perasaan yang tenang setelah ejakulasi
- Memberikan kenikmatan serta kesenangan terhadap pria
- Membantu tidur lebih nyenyak
- Membuat tubuh jadi rileks dan santai
- Meredakan ketegangan dan stres tubuh serta pikiran
Beberapa efek negatif masturbasi pria, antara lain:
- Dapat menurunkan jumlah sperma yang membuat kemungkinan pria memiliki anak jadi menurun
- Membuat pria jadi susah terpuaskan ketika berhubungan intim dengan istrinya
- Membuat pria membutuhkan waktu lebih lama untuk ejakulasi
- Menyebabkan alat kelamin bengkak terutama ketika melakukan masturbasi dengan gerakan berlebihan
Kabarnya, masturbasi juga dapat mempengaruhi ereksi serta ejakulasi pada pria. Kabar ini belum ditunjang oleh bukti-bukti medis, karena tidak semua pria mengalaminya.
Masturbasi Wanita
Beberapa efek positif masturbasi wanita, antara lain:
- Dapat menurunkan resiko terkena kanker serviks
- Menurunkan stres tubuh dan pikiran
- Menguatkan otot miss V
- Membantu tidur lebih nyenyak
- Membantu meningkatkan mood wanita
Beberapa efek negatif masturbasi wanita, antara lain:
- Menggunakan alat-alat yang tidak semestinya dan kotor dapat memicu terjadinya infeksi di area intim
- Kesulitan mencapai orgasme saat berhubungan intim dengan pasangan
- Wanita yang melakukan masturbasi dikaitkan dengan stigma sosial bahwa ia mengalami penurunan moral
Mitos soal orgasme pada wanita juga sempat merebak, salah satunya seperti masturbasi dapat menyebabkan kebutaan, masturbasi dapat mempengaruhi kesuburan, serta menurunkan gairah seksual wanita. Pun demikian, seperti halnya pada masturbasi pria, beberapa mitos belum terbukti secara ilmiah, sehingga membutuhkan penelitian yang lebih dalam.