Bahaya kebanyakan tidur bagi jantung
Kita tentu tahu bahwa waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi performa kerja serta dapat meningkatkan resiko hipertensi, penyakit jantung dan diabetes. Namun, ternyata waktu tidur yang lama pun memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan! Penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki waktu tidur lebih dari 8 jam per hari lebih rentan terkena metabolic syndrome dibandingkan responden yang tidur 6-8 jam per hari.
Apa itu Metabolic Syndrome?
Metabolic syndrome merupakan kelompok faktor risiko terkait obesitas yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Adapun faktor resiko tersebut antara lain:
– Tingginya kadar lemak di perut (ditandai dengan nilai lingkar pinggang lebih dari 80 cm bagi wanita atau lebih dari 90 cm bagi pria)
– Kadar trigliserida tinggi (lebih dari 150 mg/dl)
– Kadar kolesterol HDL yang rendah (lebih dari 35 mg/dl untuk pria dan lebih dari 39 mg/dl untuk wanita)
– Tekanan darah tinggi (lebih dari 140/90 mmHg)
– Gula darah puasa tinggi (lebih dari 100 mg/dl)
Seseorang didiagnosis mengalami metabolic syndrome apabila memiliki 3 atau lebih faktor resiko di atas. Adapun seseorang yang mengalami metabolic syndrome akan lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner, diabetes, hipertensi, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Baca Juga: Berapa Lama Waktu Tidur Yang Efektif?
Sumber : dokter.id