Susunan dan Nama Kabinet RI Dari Masa ke Masa (1945-2014)

Kabinet Wilopo (1952-1953)
Era Perjuangan Kemerdekaan
Pada era perjuangan kemerdekaan, situasi dan kondisi politik Indonesia belum stabil. Masih terjadi pergolakan politik pasca proklamasi kemerdekaan dan melawan upaya-upaya penjajahan. Dalam era perjuangan kemerdekaan terjadi perubahan sistem pemerintahan dari presidensiil menjadi parlementer. Ini merupakan salah satu upaya Belanda untuk memecah belah Negara Kesatuan Indonesia. Terjadi 9 kali perombakan kabinet dalam kurun waktu 4 tahun (1945-1949).
  1. 1945 - 1945 Presidensial --> Presiden Ir.Soekarno
  2. 1945 - 1946 Sjahrir I --> Perdana Menteri : Sutan Sjahrir
  3. 1946 - 1946 Sjahrir II--> Perdana Menteri : Sutan Sjahrir
  4. 1946 - 1947 Sjahrir III--> Perdana Menteri : Sutan Sjahrir
  5. 1947 - 1947 Amir Sjarifuddin I --> Perdana Menteri : Amir Sjarifuddin
  6. 1947 - 1948 Amir Sjarifuddin II --> Perdana Menteri : Amir Sjarifuddin 
  7. 1948 - 1949 Darurat --> Perdana Menteri : S.Prawiranegara
  8. 1948 - 1949 Hatta I --> Perdana Menteri : Moh.Hatta
  9. 1949 - 1949 Hatta II --> Perdana Menteri : Moh.Hatta
Era Demokrasi Parlementer
Pada era demokarasi parlementer terjadi perubahan konstitusi yang diterapkan bangsa Indonesia yaitu dari UUD `45 menjadi konstitusi UUDS `50 (Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950). Pada era demokrasi parlementer sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem parlementer. Pada era ini terjadi 10 kali pergantian kabinet akibat dari situasi politik yang tidak stabil. 
  1. 1949 - 1950 R I S --> Perdana Menteri : Muh.Hatta
  2. 1949 - 1950 Susanto --> Perdana Menteri : Susanto Tirtoprodjo
  3. 1950 - 1950 Halim --> Perdana Menteri : Abdul Halim
  4. 1950 - 1951 Natsir --> Perdana Menteri : Mohammad Natsir
  5. 1951 - 1952 Sukiman-Suwiryo --> Perdana Menteri : Sukirman Wirjosandjojo
  6. 1952 - 1953 Wilopo --> Perdana Menteri : Wilopo
  7. 1953 - 1955 Ali Sastromijojo I --> Perdana Menteri : Ali Sastromijojo 
  8. 1955 - 1956 Burhanuddin Harahap --> Perdana Menteri : Burhanuddin Harahap
  9. 1956 - 1957 Ali Sastromijojo II --> Perdana Menteri : Ali Sastromijojo
  10. 1957 - 1959 Djuanda --> Perdana Menteri : Djuanda
Era Demokrasi Terpimpin
Pada 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit Presiden yang berisi berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950. Pada era demokrasi terpimpin banyak terjadi penyimpangan. Kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Setidaknya terjadi 8 kali pergantian kabinet pada era demokrasi terpimpin. 
  1. 1959 - 1960 Kerja I --> Presiden : Ir. Soekarno
  2. 1960 - 1962 Kerja II --> Presiden : Ir. Soekarno
  3. 1962 - 1963 Kerja III --> Presiden : Ir. Soekarno
  4. 1963 - 1964 Kerja IV --> Presiden : Ir. Soekarno
  5. 1964 - 1966 Dwikora I --> Presiden : Ir. Soekarno
  6. 1966 - 1966 Dwikora II --> Presiden : Ir. Soekarno
  7. 1966 - 1966 Dwikora III --> Presiden : Ir. Soekarno
  8. 1966 - 1967 Ampera I --> Presiden : Soeharto
Era Orde Baru
Orde baru adalah era berakhirnya kepemimpinan Presiden Soekarno digantikan oleh Presiden Soeharto. Orde baru membawa semangat baru perubahan demokrasi terpimpin. Stabilitas politik dan pertumbuhan perekonomian berkembang pesat. Namun, perkembangan tersebut dibarengi dengan praktek-praktek KKN yang merajalela. Sehingga menciptakan kesenjangan kaya miskin yang semakin lebar. Presiden Soeharto berkuasa selama 31 tahun dengan 8 kali pergantian kabinet.
  1. 1967 - 1968 Ampera II --> Presiden : Soeharto
  2. 1968 - 1973 Pembangunan I --> Presiden : Soeharto
  3. 1973 - 1978 Pembangunan II --> Presiden : Soeharto
  4. 1978 - 1983 Pembangunan III --> Presiden : Soeharto
  5. 1983 - 1988 Pembangunan IV --> Presiden : Soeharto
  6. 1988 - 1993 Pembangunan V --> Presiden : Soeharto
  7. 1993 - 1998 Pembangunan VI --> Presiden : Soeharto
  8. 1998 - 1998 Pembangunan VII --> Presiden : Soeharto
Era Reformasi
Era reformasi merupakan era dimana rakyat bebas mengeluarkan aspirasi secara terbuka. Kebebasan berpendapat dan pembenahan sistem demokrasi Indonesia dimulai pada era reformasi. Sejak reformasi pada tahun 1998 telah terjadi 6 kali pergantian presiden. Sejak tahun 2004 rakyat Indonesia telah menentukan presiden secara langsung oleh rakyat. Hal ini merupakan buah dari reformasi yang dicita-citakan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupaka presiden pilihan rakyat pertama kali dalam 2 periode berturut-turut. 
  1. 1998 - 1999 Reformasi Pembangunan --> Presiden : BJ.Habibie
  2. 1999 - 2001 Persatuan Nasional --> Presiden : Abdurrahman Wahid
  3. 2001 - 2004 Gotong Royong --> Presiden : Megawati Soekarnoputri
  4. 2004 - 2009 Indonesia Bersatu I --> Presiden : Susilo Bambang Yudhoyono
  5. 2009 - 2014 Indonesia Bersatu II  --> Presiden : Susilo Bambang Yudhoyono
  6. 2014 - 2019 Kerja  --> Presiden : Jokowi

referensi :
http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1945%E2%80%931949)
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1950%E2%80%931959)
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1959%E2%80%931965)
http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1998-sekarang)
Powered by Blogger.