8 Jenis Kelinci Hias Terlaris Paling Dicari


Tahukah anda apa saja jenis dari Kelinci Hias Paling Dicari Rasnya bejibun. Itulah salah satu kelebihan kelinci, karena binatang bertelinga panjang ini, tetap disukai oleh para hobiis di Tanah Air.
Tentu saja, semakin sempurna rupa dan perawakannya ,dari si kelinci hias bandrolnya bakal melangit. Karenanya, tak heran jika para breeder berlomba mencetak kelinci bertubuh aduhai. Tentu saja semakin seksi tubuh kelinci, bandrolnya bakal semakin melangit. Seperti yang diungkapkan oleh Rifki, breeder]\N di daerah Paninggilan, Ciledug, Tangerang. Asal tahu saja,dirinya pernah merogoh kocek hingga Rp 5 juta untuk mendapatkan seekor jenis kelinci impor berpostur aduhai.
“Kalau bagi saya pribadi, seekor kelinci hias dikatakan berpenampilan oke, bila mengacu pada aturan ARBA (American Rabbit Breeders Association) ”ungkapnya. Dan memang, nilai yang disusun oleh ARBA ini banyak diadopsi oleh pelbagai organisasi kelinci di Tanah Air. Sekadar menyebut nama, di Indonesia ada IRA (Indonesian Rabbit Association), IRS (Indonesia Rabbit Society), Himakindo (Himpunan Masyarakat Perkelincian Indonesia), dan Aspek (Asosiasi Penggemar Kelinci).
Dan penilaiannya pun terbilang detil. Bayangkan saja, mulai dari ujung kepala hingga ekor, semuanya tak luput dinilai. Bahkan hingga kuku sekalipun. Bila ada warna kuku yang tak sesuai, kelinci tersebut langsung didiskualifikasi bila berlaga di ajang kontes. “Selain postur sempurna, pada saat penilaian, kelinci pun harus mampu berpose. Posisi kaki lurus, badan tegap, dan telinga mampu berdiri tegak,”ujar Rifki.
Berbicara tentang JW, tak afdol rasanya bisa tak menyebut nama Caudills Chasing Tail alias CT. Tampilannya yang istimewa, JW berhasil menyabet tropi terhormat di Tanah Air. “Bisa dibilang, JW yang lahir di sini (Indonesia), pasti ada keturunan.Pengin tahu varian kelinci yang meramaikan dunia rabbit lover nasional? Mari kita tengok!
Deretan Jenis Kelinci Favorit
1. Jersey Wooly
Jenis kelinci yang satu ini memiliki Tubuh seekor Jersey Wooly harus mengikuti pakem tertentu agar bisa menyedot perhatian hobiis. Pertama tubuhnya harus pendek dan kompak. Bahu lebar. Punggung terlihat meninggi di atas pinggang dan jatuh mulus ke arah pangkal ekor. Saat berpose, Jersey Wooly tak boleh berbaring.
Sementara kepalanya harus lebar dan pendek. Bagian ini harus terlihat seimbang dengan tubuh. Bila dilihat dari samping, kepala terlihat pendek, tebal, dan membulat. Kondisi tersebut harus disokong pula telinga pendek, berambut, dan tegak. Catatan tambahan, telinga harus terlihat seimbang dengan kepala.
2. Rex
Jenis rex termasuk kelinci berbadan medium dengan pinggul membulat. Iga dan bahu tampak seimbang dengan seluruh bagian tubuh. Garis atas tubuh {top body line) tampak melengkung ke atas. Secara bertahap membentuk kurva dari dasar telinga hingga ke bagian tengah pinggul dan kemudian jatuh dalam kurva yang mulus sampai pangkal ekor.
Sementara kepalanya terlihat besar dan lebar dan terbentuk dekat bahu. Ukuran kepala harus proporsional, seimbang dengan ukuran tubuh dan telinga. Berbicara tentang telinga, bagian ini harus berukuran medium, dengan penempatan yang baik di kepala, dan harus tegak.
Kondisi tersebut harus disokong oleh rambus yang berkesan padat dengan panjang tidak kurang dari 0,5 inci (1,25 cm) dan tidak lebih dari 7/8 inci (2,2225cm). Panjan- ideal 5/8 inci (ijj
tegak, dan serapat mungkin, memiliki panjang dan tekstur yang sama di seluruh bagian tubuh. Guard hairs harus sangat banyak dan merata, tapi tidak terlalu terasa menonjol.
3. Dutch
Jenis kelinci  hias varian idola lainnya adalah dutch. Badan kelinci harus pendek dan rapat. Puncak garis badan harus membentuk kurva. Mulai dari pangkal telinga menuju pertengahan pinggul lalu menurun ke arah pangkal ekor.
Pinggul menonjol yang menghilangkan kesan mulus dan bulat. Buncit, badan datar, sempit atau spesimen yang tampak kurus tidak diinginkan. Bagian belakang yang nampak sangat kurus, kosong, atau ada patahan.
Sementara kepala harus bulat dan penuh. Tampak rapat dengan bahu. Kepala pun harus tampak proposional dengan ukuran telinga. Perhatikan pula posisi telinga harus tegak dan keduanya rapat. Pilihlah kelinci dengan telinga berambut.
Berbicara tentang rambut, pilihlah yang pendek dan rapat. Jika diusap kearah kepala, rambut akan kembali cepat ke posisi alami dan menutup seluruh badan. Rambut dasar harus halus dan rapat, diselingi dengan guard hair yang lebih tebal.
Perhatikan pula porsi warna tubuhnya. Pada dutch, terdapat pola melingkar dari punggung kearah perut menerus kebelakang hingga posisi batas jari kaki belakang (stops), dan lingkaran yang terdapat pada bagian dahi, pipi, leher yang terbagi pada kedua sisi oleh garis rambut (hairline) dan menerus hingga telinga. Bagian lain dari kelinci harus berwarna putih.
Pola (marking) harus terpisah dengan jelas, bebas dari pergeseran warna ke area putih atau sebaliknya. Pundak (termasuk leher), dada, kaki depan, dahi dan ujung kaki belakang harus putih untuk semua varian.
4. Netherland Dwarf
Jenis kelinci yang satu ini memiliki memiliki postur idcal seekor netherland dwarfharuslah pendek dan kompak. Bahu lebar dan dalam, lebar bahu sama dengan lebar bokong. Lebar dan kcdalaman badan harus seimbang. Lengkungan badan memperlihatkan bahu yang lebar dan bokong yang dalam, membulat dan berisi.
Lalu kepala besar dan seimbang dengan badan.
Kepala jantan lebih besar daripada betina. Bentuknya bulat jika dilihat dari arah mana saja. Lengkungan dari dasar telinga ke hidung tidak putus. Kepala tinggi dan dekat dengan bahu.
Sementara telinga harus pendek, tegak di atas kepala, berambut, kokoh, membulat di ujungnya dengan panjang ideal 5 cm. Telinga harus seimbang dengan kepala dan badan. Tentu saja,rambut harus rollback, halus, tebal dan bercahaya .
bahu sama dengan lebar bokong. Lebar dan kedalaman badan harus seimbang. Lcngkungan badan memperlihatkan bahu yang lebar dan bokong yang dalam, membulat dan berisi.
Lalu kepala besar dan seimbang dengan badan. Kepala jantan lebih besar daripada betina. Bentuknya bulat jika dilihat dari arah mana saja. Lengkungan dari dasar telinga ke hidung tidak putus. Kepala tinggi dan dekat dengan bahu.
Sementara telinga harus pendek, tegak di atas kepala, berambut, kokoh, membulat di ujungnya dengan panjang ideal 5 cm. Telinga harus seimbang dengan kepala dan badan. Tentu saja,rambut harus rollback, halus, tebal dan bercahaya .
5. Holland Lop
Badan pendek, penuh dan berisi. Itulah beberapa tanda postur ideal dari jenis kelinci Holland Lop. Postur tersebut harus didukung pula oleh bahu kokoh. Bagian bokong harus lebar, dalam, membulat dan tampak berisi. Berotot, pendek, kompak dan seimbang antara panjang, lebar dan dalam. Gelambir yang kecil diperbolehkan pada betina.
Bagian kepala tampak lebar. Dimulai dari dasar telinga turun diantara 2 (dua) mata hingga moncong yang pendek dan penuh. Kepala tampak besar dan tinggi dekat dengan bahu. Ukuran kepala proporsional dengan ukuran badan.Telinga tebal, berambut, dan ujungnya membulat. Jatuh secara vertikal pada kedua sisi kepala dan dudukan mahkota tepat. Telinga menggantung dekat pipi dan menghadap ke kepala. Telinga menggantung di belakang mata dan tidak lebih dari 2,5 cm di bawah dagu. Panjang dan lebar telinga harus seimbang dengan ukuran kepala dan badan.
Tentu saja rambutnya harus shinyy lebat, bertekstur halus dan panjangnya seragam. Panjang kurang lebih 2,5 cm dan secara perlahan kembali ke posisi semula jika disibak dari belakang ke depan.
6. English Angora
Bisa dikatakan, english angora termasuk salah satu pionir ras kelinci hias yang menarik perhatian hobiis. Bentuk tubuh ideal harus pendek dan kompak. Dada penuh dan bahu membulat seimbang dengan pinggul. Lebar paha proposional. Otot padat. Ketika berpose, kelinci memperlihatkan bentuk tubuh membulat. Hindari membeli english angora yang berbadan panjang dan kurus.
Sementara itu, kepala pendek, lebar, dan seimbang dengan badan. Kepala lebar dan rata ke arah hidung. Jangan memilih kelinci dengan kepala sempit dan rambut di sekitar muka terlihat sedikit.
Kondisi serupa tampak pula pada bagian telinga. Bagian ini harus pendek, seimbang dengan kepala dan badan. Rambut menjuntai di ujung telinga dan berbentuk huruf V yang dekat. Sebisa mungkin, hindari memilih kelinci dengan telinga berbentuk huruf V yang lebar,
tidak ada rambut di telinga dan ujung telinga. Sementara mata harus bulat dan jernih.
Lalu perhatikan pula kondisi kaki dan tulangnya. Bagian ini harus proporsional dengan ukuran badan. Ditutupi oleh rambut wool hingga jari kaki dan tungkai tidak gimbal. Pada kelas warna, kuku sesuai dengan warna tubuh. Pada kelas putih warna kuku harus putih.
Hal yang sama harus diperlihatkan pula oleh bagian ekor yang harus lurus dan ditutupi wool. Proposional dengan ukuran badan. Catatan tambahan, berbicara tentang wool, keadaannya harus merata di seluruh bagian badan, samping, pinggul, dan dada.
7. Dwarf Hotot
Ukuran tubuh sedikit lebih besar dari jenis Netherland Dwarf. Telinga kecil membulat. Motif dari jenis dwarf hotot sangat khas. Seluruh badan putih bersih dengan lingkaran hitam di seputar mata. Kadang – kadang ada warna hitam pada telinga. Untuk penilaian terbaik pada kelinci yang putih bersih pada seluruh tubuh, hanya ada lingkaran hitam pada seputar mata saja.
8. Flemish Giant
Bila Anda termasuk penggemar jenis kelinci berbobot raksasa, Flemish giant bisa menjadi salah satu alternatif pilihan. Ukuran tubuh harus jumbo dengan bobot sekitar 4,5 kg – 12 kg. Kepala tampak bulat dengan dihiasi telinga cukup besar. Selain itu, umumnya hanya berkelir tunggal. Semisal hitam atau putih saja.
Teknik Merawat Kelinci Hias
Merawat kelinci sangatlah mudah. Tak peduli kelinci hias ataupun pedaging. Hal pertama yang harus diperhatikan ialah kandang. Untuk sepasang kelinci, Anda bisa membangun kandang berukuran 50 x 70 x 50 cm. Anda bisa menggunakan kandang terbuat dari kawat dengan penyangga kayu. Kenapa kawat? Alasan pertama ada-lah harga yang murah. Memang pada waktu pertamakali membeli bahan, pasti terasa mahal. Tapi usia pakainya lebih panjang.
Sebaliknya, bila menggunakan bahan kayu, dalam rentang waktu setahun sudah mulai lapuk. Berbeda dengan kawat yang hingga 3 tahun masih kuat. Selain itu, dengan pemilihan material kawat, sirkulasi udara jadi lebih lancar. Asal tahu saja, kelancaran aliran udara ini berperan pula untuk mengurangi bau kurang sedap dari kandang kelinci.
Namun perlu Anda ingat, walaupun didominasi bahan kawat. unsur kayu harus tetap ada dalam kandang. Dengan begitu, kelinci masih bisa mengasah giginya. Sehingga tak tumbuh terlampau panjang. Caranya? Cukup sederhana. Anda hanya cukup menyediakan sepotong kayu di dalam kandang kawat. Biarkan kelinci mengigitnya.
Pamungkas, perhatikan posisi kandang. Usahakan tetap mendapat paparan sinar matahari. Sehingga kesehatan kelinci bisa lebih terjaga. Dengan adanya sinar matahari, lingkungan kandang bisa tetap kering. Sehingga berbebas dari suasana lembap. Bukan apa-apa, suasana lembap kerap jadi biangkerok timbulnya pelbagai penyakit
Powered by Blogger.