Tips cara mengajukan aplikasi kartu kredit
Dewasa ini, banyaknya bank yang memberikan tawaran diskon kartu kredit membuat banyak orang tergiur untuk mengajukan aplikasi. Syarat yang diajukan cukup mudah, plafon kredit yang bervariasi, keuntungan belanja di tempat yang bekerja sama dengan bank merupakan beberapa keuntungan yang bisa diperoleh jika Anda mempunyai kartu kredit.
Pemakai kartu kredit di Indonesia meningkat seiring menjamurnya bank yang menawarkan program kartu kredit dengan syarat aplikasi yang mudah. Bank asing merupakan pelopor pertama industri kartu kredit, kini bank nasional pun juga sudah mampu menawarkan program kartu kredit kepada nasabahnya.
Ada tiga pilihan tipe kartu yang ditawarkan oleh pihak bank berdasarkan batas penggunaan. Adapun tiga tipe kartu kredit tersebut adalah : silver, gold, dan platinum. Tipe kartu kredit yang paling tinggi adalah platinum karena menawarkan penggunaan tanpa batas bagi pemakainya.
Sedangkan logika keuntungan yang diperoleh bank penyedia kartu kredit adalah bunga 1 % dari setiap transaksi belanja yang dilakukan oleh pemegang kartu dan bunga kredit neraca pembacayaran pemilik kartu.
Waktu yang pas untuk mengajukan aplikasi kartu kredit adalah pada bulan Oktober – Desember. Biasanya, banyak promo yang dilakukan sejumlah bank untuk menarik calon pemakai kartu kredit. Alasan terbesar adalah karena regulasi Bank Indonesia yang mengatur tentang kucuran kredit bank setiap tahunnya.
Nah, apakah Anda berpikir untuk menggunakan kartu kredit? Segera tanggapi marketing yang menawarkan program kredit kepada Anda. Ada beberapa tips agar pengajuan kartu kredit Anda lancar.
1. Aplikasi melalui marketing.
Marketing sangat membantu agar aplikasi kartu kredit Anda disetujui. Biasanya marketing akan mendapatkan komisi dari setiap pengajuan aplikasi, oleh karena itu marketing bisa menjadi jalan yang tepat untuk proses pengajuan kartu kredit. Anda bisa mengunjungi stan kartu kredit yang kini menjamur di tempat yang strategis, misalnya pusat perbelanjaan.
2. Berikan data diri yang benar dan jelas.
Pastikan data diri yang Anda berikan dalam form aplikasi benar dan jelas. Seperti misalnya alamat rumah, nomor telepon yang bisa dihubungi, nama keluarga, dan lainnya. Ketidakjelasan data diri bisa menjadi alasan penolakan aplikasi kartu kredit Anda.
3. Beri tahu keluarga terdekat Anda.
Dalam pengajuan apikasi kartu kredit Anda akan diminta mencantumkan nama keluarga terdekat yang bisa dihubungi. Hubungi dan beri informasi kepada siapa pun nama yang Anda cantumkan agar membantu dalam proses survei nantinya. Jangan sampai ketika proses survei, nama yang Anda cantumkan tidak tahu menahu. Wah, sudah pasti gagal.
4. Pekerjaan tetap adalah syarat utama.
Slip gaji Anda merupakan syarat aplikasi kartu kredit. Biasanya, marketing juga akan melakukan survey ke tempat kerja Anda. Pekerjaan tetap adalah penting mengingat hal ini merupakan pertimbangan bank agar percaya bahwa neraca kredit akan terjamin dengan pekerjaan yang tetap.
5. Pastikan Anda tidak dalam kredit macet atau black list Bank Indonesia.
Bank Indonesia mempunyai regulasi untuk mencatat individu atau perusahaan yang berada dalam kredit macet atau menunggak kredit. Mereka yang sedang dalam kredit macet akan dimasukkan ke daftar hitam. Bank yang menawarkan kartu kredit akan mengecek apakah calon pemegang kartu kredit berada dalam daftar Bank Indonesia tersebut atau tidak. Jika nama Anda ada di dalam daftar hitam tersebut, kemungkinan besar aplikasi Anda akan ditolak.
Proses pengajuan aplikasi akan lebih mudah jika Anda sudah memiliki kartu kredit sebelumnya. Anda cukup mencantum syarat tambahan yang diperlukan dan biasanya kredit anda akan dipertimbangan. Nah, jika Anda mempunyai track record atau catatan kredit yang bagus maka Anda tidak perlu heran kalau waktu kerja Anda akan terganggu dengan telemarketing sebuah bank yang menawarkan kredit.
Overall, jangan sampai Anda mudah tergoda dengan tawaran promosi, kemudahan, dan keuntungan. Pertimbangkan semua aspek yang ada seperti kemampuan Anda. Jadi, cerdaslah memilih aplikasi kartu kredit.