Spesifikasi Sepeda Lowrider
Pada dasarnya, sepeda lowrider itu muncul
sebagai protes dan kritik terhadap kemapanan. Ide tentang sepeda
lowrider tersebut dikenalkan oleh GEORGE BARRIS pada sekitar tahun
1960-an di Amerika Serikat. George yang berprofesi sebagai tukang
modifikasi mobil ceper saat itu seringkali memiliki ide - ide yang
briliant dalam memodifikasi mobil. Tidak heran bila kaum the have
Amerika banyak yang menjadi client-nya. Namun karena hobi modifikasi
mobil hanya bisa dilakukan oleh orang kaya, maka George pun terketuk
hatinya untuk bisa membuat sesuatu yang fun untuk setiap kalangan hingga
akhirnya dia menciptakan sebuah sepeda ceper yang kemudian dikenal
dengan sepeda lowrider.
Tanpa disangka, sepeda lowrider ini
berhasil merebut hati banyak anak muda Amerika dan booming sepeda
lowrider pun terjadi saat itu. Karena melihat fenomena demam sepeda
lowrider, maka sebuah perusahaan produsen sepeda, SCHWIIN, memutuskan
untuk memproduksi sepeda lowrider untuk pertama kalinya pada tahun 1963.
Sepeda lowrider pertama yang mereka produksi adalah sepeda seri NEW
CRUISER STING RAY. Desain dari lowrider buatan SCHWIIN mengacu pada
motor - motor model dragster. Motor model inilah yang menjadi kiblat
sepeda lowrider sampai saat ini.
Berbeda dengan model sepeda ontel yang
semakin tua usianya dianggap semakin bagus, maka sepeda lowrider ini
akan terlihat semakin asyik bila memiliki warna dan tampilan yang
gonjreng. Warna - warna kinclong seperti warna chrome banyak mendominasi
setiap sudut bagian sepeda lowride ini. Untuk urusan karakter klasik,
sepeda lowrider ini memiliki desain velg seperti velg modbil dimana jari
- jarinya penuh dan tidak saling menyilang.
Komunitas pecinta sepeda lowrider ini
tumbuh pesat di Indonesia. Anggota dari komunitas ini biasanya terdiri
dari anak muda, pelajar, mahasiswa, dll. Biasanya mereka berkumpul di
akhir pekan sambil memamerkan sepeda lowrider mereka. Karena tidak ada
panduan baku tentang model dan bentuk dari sepeda lowrider ini, maka
setiap pecinta sepeda lowrider bisa dipastikan memiliki model dan desain
sendiri - sendiri yang disesuaikan dengan karakter mereka karena pada
dasarnya sebuah sepeda lowrider memang lebih cenderung kepada otak atik
masalah desain.