Daftar Jenis-Jenis Penyakit Keturunan

asma penyakit keturunan
Semua orang pasti mendambakan tubuh yang sehat dan tidak berpenyakit. Namun ada penyakit yang tidak bisa dihindari telah berada di dalam tubuh saat kita masih dalam kandungangan. Penyakit ini disebut sebagai penyakit genetik atau penyakit keturunan. Penyakit keturunan sering disebut sebagai penyakit bawaan, yang umumnya jenis-jenis penyakit keturunan ini disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan orang tua kepada anaknya. Gen dari orang tua yang membawa sifat kemudian dieksekusi sebagai sebuah penyakit terpendam. Penyakit ini biasanya baru muncul setelah adanya pemicu dari lingkungan dan gaya hidup yang buruk dari seseorang. Berikut adalah penyakit yang dapat diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya atau keturunan sesudahnya, yaitu:

Daftar penyakit keturunan

Alergi

Banyak penelitian ilmiah menyatakan bahwa alergi didasari oleh faktor keturunan. Apabila orang tua memiliki kecenderungan alergi, kemungkinan besar alergi akan diturunkan kepada anak-anaknya. Alergi memiliki reaksi yang bermacam-macam, bahkan ada yang dapat membahayakan jiwa. Alergi yang dipicu oleh allergen yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa alergi yang reaksinya mengancam nyawa diantaranya adalah alergi kacang dan alergi sengatan tawon, dapat menyebabkan sesak nafas.

Albino

Albino adalah penyakit yang terjadi karena hilangnya pigmen atau zat warna kulit. Padahal pigmen memiliki fungsi sebagai pelindung kulit dari sinar ultraviolet. Oleh karena itu orang yang mengalami albino rentan terhadap kanker kulit jika terpapar sinar matahari secara terus menerus. Albino sendiri berasal dari bahasa latin Albus yang artinya putih. Meskipun putih, namun ini adalah bukan putih sehat.

Asma

Asma adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan. Asma mengakibatkan saluran pernafasan menyempit sementara. Umumnya hal ini disebabkan oleh peradangan di saluran pernafasan yang menyebabkan saluran nafas bereaksi secara berlebihan terhadap suatu rangsangan, misalnya debu, asap dan pollen.

Buta warna

Buta warna adalah suatu keadaan yang tidak normal pada sel mata karena sel kerucut telah rusak sehingga tidak mampu menangkap warna tertentu. Pada umumnya buta warna adalah disebabkan oleh faktor genetik, dimana ansestornya memiliki penyakit buta warna. Penderita buta warna tidak dapat mengenali satu atau beberapa warna sekaligus.

Obesitas

Obesitas adalah suatu keadaan dimana berat badan melebihi batas paling tinggi kelebihan berat badan dan tubuh didominasi mayoritas lemak. Orang yang mengalami obesitas umumnya susah mengendalikan nafsu makan. Salah satu penyebab obesitas adalah gen atau keturunan. Gen tersebut menyebabkan fungsi menahan nafsu makan tidak bekerja dengan baik, ditambah dengan kebiasaan gaya hidup yang tidak baik dengan memakan-makanan yang tinggi lemak dan rendah nutrisi seperti junk food.

Kanker payudara

Penyakit ini adalah penyakit yang ditakuti oleh perempuan, meskipun sebenarnya penyakit kanker jenis ini bisa juga mengancam kaum pria. Kanker ini menyerang pada jaringan payudara atau sekitar sel mamae. Gejala yang dialami pada umumnya kulit berwarna kemerahan, berisisik dan menebal di sekitar area payudara dan puting. Jika sudah memasuki fase lebih lanjut, maka dapat mengeluarkan cairan dari puting, namun bukan ASI. Gejala yang paling umum dapat dideteksi adalah adanya benjolan atau bengkak pada payudara.

Diabetes

Penyakit yang merupakan efek dari buruknya pengelolaan gula darah oleh tubuh ini juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Resiko penurunan yang tinggi dialami jika salah satu keluarga dalam rantai atas memiliki penyakit ini. Resiko yang sangat besar adalah ketika kedua orang tua mengidap penyakit diabetes juga, meningkat menjadi 70%. Faktor lain adalah obesitas, olahraga dan pola makan tidak sehat.

Gangguan bipolar

Penyakit ini adalah suatu kondisi yang mengakibatkan depresi karena stres yang ringan. Penyakit ini diakibatkan oleh ketidakseimbangan zat kimia dalam otak atau karena bisa jadi faktor keturunan atau genetik. Penyakit ini beresiko diturunkan, jika salah satu orang tua menderita penyakit ini maka kemungkinannya naik hingga 15 persen.

Hipotirodi

Hipotiroid adalah macam penyakit keturunan yang terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan hormon tiroksin dalam jumlah yang cukup. Gejala penyakit ini umumnya adalah mudah lelah dan penurunan berat badan yang berlebihan. Penyakit ini pada umumnya menyerang perempuan. Para ahli mengatakan bahwa penyakit ini memiliki resiko untuk diturunakan pada keturunan. Jika ada saudara diatas ibu yang memiliki tiroid yang tidak bagus, maka akan ada resiko 20 kali lebih besar.

Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi juga dapat menurun. Kolesterol memang sebuah jenis lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan beberapa hal, namun tidak baik jika dalam jumlah yang besar. Kolesterol tinggi dapat memicu serangan jantung dan stroke. Jika ada salah satu anggota keluarga yang memiliki kadar kolesterol tinggi, dalam dunia kedokteran ini disebut sebagai Familial Hypercholesterolaemenia yang umumnya disebabkan oleh perubahan gen, dimana lemak tidak bermetabolisme dengan baik di dalam darah sehingga menumpuk di pembuluh darah atau arteri.

Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Hipertensi sendiri adalah suatu keadaan dimana tekanan darah manusia berada di atas normal yakni diatas 120/90 mmHg. Penyakit ini umumnya tidak disadari karena sangat jarang menimbulkan gejala yang tampak. Penyakit ini dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah makan, dimana gula darah manusia berbeda tingkatnya yang mempengaruhi juga tekanan darah. Jika tekanan darah pada dua keadaan tersebut dalam ambang normal, berarti anda baik-baik saja. Menurut beberapa ahli, penyakit ini memiliki resiko diturunkan yang memiliki rasio sekitar 15% atau lebih. Ini artinya adalah 15 bayi dari 100 bayi yang lahir dari orang tua yang hipertensi, dipastikan hipertensi juga.
Demikian adalah penyakit salah satu faktor penyebabnya adalah keturunan. Meskipun begitu, faktor keturunan pada penyakit-penyakit diatas umumnya hanya sebagai faktor dorman saja. Faktor ini akan menjadi penyakit jika didukung oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti stres, pola makan tidak teratur dan tidak bergizi, obesitas dan lain-lainnya. (iwan)
Powered by Blogger.