10 Langkah Dasar Advokasi - Dasar Advokasi

10 Langkah Dasar Advokasi - Dasar Advokasi - ADVOKASI - Setiap kasus mempunyai keunikan dan kekhasan. Jadi, advokasi suatu kasus tidak selamanya dapat ditiru untuk kasus yang lain. Setiap advokasi harus dicari taktik yang tepat, cara yang unik dan ada hal baru yang ditonjolkan. Selain itu, advokasi harus menarik perhatian media massa (Pers). Tujuan advokasi kasus melalui koran, televisi, atau majalah berita, adalah masyarakat luas(Publik) memberi Simpati atau Dukungan atas kasus tersebut.



Berikut di bawah ini disampaikan 10 langkah Dasar advokasi. Harus disadari, langkah dasar bersifat garis besar atau kerangka dasar saja. Setiap langkah dapat dikembangkan secara kreatif.
1. Tentukan Isu Strategis
Pengertian Isu Strategis adalah masalah mendasar atau pokok yang sedang di perjuangkan oleh organisasi. Misalnya, Serikat Petani sedang menghadapi kasus tanah atau land reclaiming. Maka Isu Strategis itu menyangkut kepentingan semua anggota dan juga sesuai dengan tujuan perjuangan organisasi, karena itu semua anggota harus setuju. Selain itu dilakukan penyadaran bersama untuk memahami kasus dan kesepakatan perjuangan bersama.

2. Pengumpulan Data & Informasi
Organisasi harus mengumpulkan pengumpulan data dan informasi. Hasil data harus diolah dan disusun dengan rapi. Sebagai contoh, dalam mengajukan kasus, perlu dibuat kronologi kasus atau catatan tahun-tahun penting kasus. Hasil pengumpulan data harus disimpan dengan rapih dan tertib.

3. Jika kasus dapat diperjuangkan bersama dengan pihak lain yang punya kepentingan sama, maka perlu dibuat sekutu. Misalnya, dua organisasi rakyat memperjuangkan satu kasus yang sama, daripada memperjuangkan kasus itu sendiri-sendiri, sebaiknya diperjuangkan bersama-sama. Inilah yang disebut membentuk sekutu.

4. Bentuk Aliansi
Aliansi berbeda dengan sekutu. Aliansi merupakan gabungan organisasi yang berbeda bentuk dan kepentingan. Namun organisasi yang bergabung dengan aliansi bersepakat atau menyatakan keprihatinan dan solidaritas dalam memperjuangkan kasus tersebut. Sebagai contoh: Organisasi petani, nelayan, kaum miskin kota, masyarakat adat, perempuan, dan mahasiswa bersatu dalam satu kelompok guna memperjuangkan agraria. Nah, ini disebut Aliansi.

5. Pesan Advokasi Yang Menarik
Pesan atau tuntunan-tuntunan dalam advokasi harus dibuat menarik, baru, dan memancing perhatian masyarakat luas untuk memahami permasalahan. Ada dua hal yang harus di perhatikan dalam menyusun pesan advokasi, yakni; (1) Bahasa yang lugas, mudah dipahami, kalimat tidak bertele-tele, dan ada urutan tuntutan atau data yang jelas; dan (2) Kemasan Media, artinya pesan harus disampaikan dalam kemasan yang baik, ringkas dan unik. Jadi pesan perlu dikemas, misalnya menjadi selebaran, leaflet, poster, spanduk, dan stiker. Pesan juga dapat dirancang secara kreatif melalui kaos, topi, bendera, baliho, dan lain-lain. Intinya, sampaikan pesan advokasi anda semenarik mungkin, agar masyarakat luas maupun koran, tivi, radio, majalah dan pers yang lain bersedia meliputnya.

6. Lemparkan Isu dan Kampanye ke Masyarakat
Advokasi harus menarik perhatian masyarakat. Bagaimana caranya? Dalam advokasi, lakukanlah pendidikan penyadaran kepada masyarakat luas. Gunakan media pesan yang sudah disiapkan, misalnya, penyebaran poster, leafflet, pamplet, bulletin, dan lain-lain. Selain itu, dapat diadakan demonstrasi, unjuk rasa, seminar, penyampaian petisi, jumpa pers, dan berbagai model lainnya.

7. Lobi atau Pendekatan
Lobi (lobby) adalah pendekatan kepada pihak tertentu, umumnya yang mempunyai wewenang membuat keputusanperubahan atau pembuat aturan-aturan. Lobi dapat dilakukan ke pihak pemerintah setempat, wakil rakyat, dan pihak lainnya.

8. Kontak dengan Media Massa
Manfaatkan media massa. Undang koran, tivi, radio, dan majalah untuk meliput kegiatan advokasi. Ingat, media massa harus secara optimal dimanfaatkan. Jika advokasi sudah dimuat dikoran atau di tivi, maka jutaan orang menonton atau membaca kasus advokasi itu. Denggan demikian, advokasi menjadi terangkat secara nasional dan mendapat dukungan dari berbagai pihak di tempat lain.

9. Aksi Bersama dan Demonstrasi
Advokasi akan menarik perhatian banyak pihak jika dilakukan sebagai aksi bersama. Aksi bersama yang paling umum adalah demonstrasi. Selain itu,dapat juga diadakan rally (aksi jalan kaki), long march (aksi jalan kaki atau berkendaraan dengan jarak tempuh yang jauh, misalnya dari satu daerah kedaerah yang lain), mogok makan, kemah bersama dihalaman kantor yang dituntut, membuat iring-iringan, rapat akbar, dan berbagai bentuk aksi bersama lainnya.

10. Evaluasi Bersama
Ingat, Tujuan advokasi adalah meraih kemenangan! Advokasi bukan jualan omongan dan bualan. Untuk mencapai kemenangan, kadang advokasi membutuhkan waktu lama. Karena itu, secara teratur dan tertib setiap advokasi harus dipelajari keberhasilan dan kekurangannya. Lakukan evaluasi atau refleksi bersama sesuai suatu advokasi dilakukan. Bagian ini tidak boleh di abaikan, Wajib hukumnya!
Powered by Blogger.