Natalie Portman dan Kutukan Pemenang Oscar



Usai sudah pesta Academy Award yang ke-83 yang diadakan di Kodak Theatre. Bagi para pemenang tentu kebanggaan tersendiri bisa membawa pulang piala Oscar, bagi yang tidak menang berusaha lagi di tahun depan. Di antara hiruk-pikuk pesta Academy Award ke-83 tersebut terbersit sedikit kekhawatiran bagi pemenang Aktris Terbaik, Natalie Portman. Apa pasal yang membuat pemeran utama wanita dalam film Black Swan yang tengah hamil ini perlu khawatir? Tidak lain adalah kutukan atau tepatnya semacam kejadian turun-temurun bagi pemenang kategori aktris terbaik yang selalu mengalami perceraian setelah menjadi pemenang Oscar dalam kategori tersebut. Tidak percaya?

Kutukan ini entah dimulai dari mana dan mungkin usianya sudah ada semenjak ajang Oscar itu sendiri ada. Coba kita runut ke belakang sejenak. Korban pertama kutukan ini adalah Claudette Colbert yang pernikahannya berakhir pada tahun 1935, tahun yang sama bahwa ia memenangkan Oscar untuk It Happened One Night. Kejadian ini juga menimpa artis favorit lainnya seperti Bette Davis (Dangerous, 1935 and Jezebel, 1938) bercerai di tahun 1938, Joan Crawford (Mildred Pierce, 1946) bercerai pada tahun yang sama, Jane Fonda (Klute, 1971) bercerai pada tahun 1973 dan Cher (Moonstruck, 1988) bercerai dengan Rob Camilletti setahun setelah menerima piala Oscar.

Menurut Los Angeles Times, selama 12 tahun terakhir, delapan pemenang kategori Aktris Terbaik berpisah dengan kekasih/suami mereka setelah memenangkan piala Oscar, yaitu Kate Winslet, Reese Witherspoon, Hilary Swank, Charlize Theron, Halle Berry, Julia Roberts, Gwyneth Paltrow dan Helen Hunt. Dan yang paling baru tentu adalah Sandra Bullock, pemenang Oscar tahun 2010 yang lalu.

Hal ini tentu saja merisaukan bagi Natalie Portman dan kekasihnya apalagi ia tengah hamil anak pertama. Bila benar kutukan itu menghampiri tentu saja meneruskan tradisi yang berlaku selama ini bahwa aktris terbaik yang meraih piala Oscar akan dirundung perceraian setelah memperoleh piala tersebut. Terkait dengan kutukan tersebut, sebuah penelitian yang diadakan oleh University of Toronto’s Rotman School of Management dan Carnegie Mellon University mencoba mencari tahu mengapa hal ini terjadi dan menemukan bahwa pemenang Oscar dalam kategori Aktris Terbaik memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap perceraian daripada calon atau nominasi yang tidak menang. Sebaliknya, pemenang kategori Aktor Terbaik tidak mengalami peningkatan risiko perceraian setelah memenangkan Oscar.

Sebagaimana dikutip dari Science Daily, penelitian telah menunjukkan bahwa umumnya (orang kebanyakan), perbedaan gender secara historis telah memberikan kekuatan dan status yang lebih besar kepada laki-laki serta peran dengan status dan kekuatan yang lebih rendah kepada perempuan. Penelitian telah menunjukkan bahwa misalnya ketika istri memperoleh lebih dari suami hal ini dianggap melanggar norma sosial dalam suatu perkawinan dan dapat membuat jarak dalam hubungan perkawinan tersebut. Misalnya sudah umum bahwa bila istri memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan suami, biasanya suaminya minder atau merasa rendah diri sehingga memicu hal-hal yang mungkin bisa menyebabkan perceraian.

Bila dihubungkan dengan pasangan Hollywood, tampaknya pernikahan aktris Hollywood yang berada puncak karir mereka tidak kebal terhadap konsekuensi dari melanggar norma-norma sosial yang terjadi pada orang kebanyakan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan mendadak seperti memperoleh Oscar tersebut mengurangi panjangnya umur pernikahan pasangan Hollywood yang memperoleh Oscar khususnya dalam kategori Aktrsi Terbaik. Artinya, ketika sang istri memperoleh Oscar, tampaknya hal ini dianggap melebihi apa yang dapat diperoleh oleh suami sehingga berkah ini malah menjadi bencana dalam hubungan perkawinan mereka sehingga memicu terjadinya perceraian.

Penelitian yang dilakukan melibatkan 751 nominasi dalam kategori aktor dan aktris terbaik Academy Awards antara tahun 1936 sampai 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenang kategori Aktris Terbaik memiliki kesempatan 63% pernikahan mereka berakhir lebih cepat dari perkawinan non pemenang. Durasi perkawinan rata-rata untuk pemenang Aktris Terbaik adalah 4,30 tahun, jauh lebih rendah dari durasi pernikahan 9,51 tahun untuk non pemenang.

Melihat hasil penelitian tersebut tentu saja Natalie Portman perlu khawatir terhadap pernikahan atau hubungan cintanya dengan Benjamin Millepied. Pada kasus pemenang seperti Sandra Bullock, tidak lama setelah ia menerima Oscar perkawinannya dengan Jesse James bubar dan melihat tren yang sudah-sudah tidak tertutup Natalie Portman akan mengalami hal ini juga.

Tentu sangat ditunggu banyak orang apakah Natalie Portman sanggup untuk mengalahkan kutukan perceraian setelah menerima Oscar tersebut. Sanggupkah Natalie dengan kekuatan cinta mengalahkan kutukan tersebut? moonit.com mencatat bahwa menurut tanggal kelahiran mereka, Natalie Portman (lahir pada tanggal 9 Juni 1981) dan Benjamin (lahir pada tanggal 10 Juni 1977) memiliki hubungan kerja yang ideal. Mereka cukup sederhana, ketika mereka bersama-sama keduanya jenius, dapat saling membantu memperluas kapasitas mental mereka sepuluh kali lipat. Hal ini karena Natalie bersedia mendengarkan, menerima dan mendukung ide-ide Benjamin.

Natalie Portman sendiri merupakan sedikit dari sekian banyak aktris Hollywood yang benar-benar pintar. Ia memperoleh gelar Bachelor of Arts dari Universitas Harvard dalam bidang Psikologi. Menurut wikipedia, Portman mengambil program pascasarjana di Hebrew University of Jerusalem pada musim semi tahun 2004. Pada bulan Maret 2006, ia tampil sebagai dosen tamu di program studi Universitas Columbia yang membahas terorisme dan kontraterorisme, di mana dia berbicara tentang film yang dibintanginya, V for Vendetta. Semenjak kecil, Portman memiliki minat pada bahasa asing dan telah mempelajari bahasa Perancis, Jepang, Jerman, dan Arab.

Sebagai mahasiswa, Portman menjadi co-author dalam menulis dua makalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah profesional. Sebuah makalah dengan judul A Simple Method To Demonstrate the Enzymatic Production of Hydrogen from Sugar ditulis bersama ilmuwan Ian Hurley dan Jonathan Woodward, masuk dalam Intel Science Talent Search sebagai seminfinalis. Pada tahun 2002, ia memberikan kontribusi untuk studi tentang memori yang disebut Frontal Lobe Activation During Object Permanence selama studi psikologi di Harvard.

Menurut suatu sumber, Natalie Portman merupakan sedikit orang yang berprofesi ganda yang agak bertolak belakang, yaitu sebagai seorang aktris dan juga ilmuwan. Sebagai aktris kini ia sudah lengkap dengan meraih Oscar dan sebagai ilmuwan ia memiliki paper dan teori serta paten atas namanya sendiri. Dengan latar belakang mentereng ini ditambah dengan Benjamin yang juga dikategorikan cerdas tentu mereka bisa membina hubungan yang lebih baik dibandingkan pasangan terdahulu yang mengalami perceraian.

Namun hal itu saja tentu tidak cukup. Banyak pasangan yang dikira cukup ideal, pintar dan berlatang belakang tak kalah baik dan cocok satu sama lain nyatanya berpisah juga. Hal ini tentu bisa saja terjadi kepada Natalie Portman apalagi ditambah dengan adanya kutukan penerima Oscar kategori Aktris Terbaik tersebut.


sumber

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.