Pulau Anticosti: Bukti Kepunahan Besar Bumi
Pulau Anticosti merupakan bukti pertama paling jelas soal kepunahan besar-besaran di Bumi. Sebanyak 75% spesies laut musnah 450 juta tahun lalu. Seperti apa?
Pulau Anticosti yang terletak di teluk St. Lawrence, Quebec, Kanada, menunjukkan bukti adanya penurunan drastis suhu laut di masa lalu. Pulau ini pertama kali ditemukan oleh penjelajah Prancis Jacques Cartier selama pelayarannya di pulau Kanada pada 1534.
Kanada memang terkenal sejak lama sebagai harta geologi. Tebing curam di sepanjang pantai pulau itu berhasil mempertahankan rekor fosil yang kaya akan sejarah Bumi.
Ilmuwan dari dulu memahami bahwa Kemusnahan Ordovician yang membunuh hampir semua biota laut 450 tahun lalu memiliki hubungan dengan zaman es yang mengurangi jumlah lautan seluruh dunia. Akibatnya, banyak habitat pesisir yang musnah.
Namun, penyebab pasti kerugian luar biasa dari keanekaragaman hayati ini tetap menjadi misteri, tulis peneliti AS yang mempublikasikan penelitiannya di jurnal Science.
“Penelitian kami memperkuat kasus hubungan langsung dari perubahan iklim dan kepunahan massal,” ujar peneliti dari California Institute of Technology Seth Finnegan.
Meskipun gletser Kutub Utara sudah ada sejak jutaan tahun lalu namun ini hanya menjadi penyebab pendinginan global dalam waktu singkat.
Finnegan mengatakan bahwa Pulau Anticosti yang memiliki panjang 225 kilometer merupakan tempat yang sangat menakjubkan untuk melakukan pengamatan geologi.
“Ini adalah salah satu tempat yang jumlahnya sedikit di mana memiliki jumlah sedimen batuan terbanyak dari era Ordovisium. Berkat tebing laut dan ngarai sungai yang spektakuler, batuan di pulau ini terjaga keasliannya,” ujar Finnegan lagi.
Pulau Anticosti yang terletak di teluk St. Lawrence, Quebec, Kanada, menunjukkan bukti adanya penurunan drastis suhu laut di masa lalu. Pulau ini pertama kali ditemukan oleh penjelajah Prancis Jacques Cartier selama pelayarannya di pulau Kanada pada 1534.
Kanada memang terkenal sejak lama sebagai harta geologi. Tebing curam di sepanjang pantai pulau itu berhasil mempertahankan rekor fosil yang kaya akan sejarah Bumi.
Ilmuwan dari dulu memahami bahwa Kemusnahan Ordovician yang membunuh hampir semua biota laut 450 tahun lalu memiliki hubungan dengan zaman es yang mengurangi jumlah lautan seluruh dunia. Akibatnya, banyak habitat pesisir yang musnah.
Namun, penyebab pasti kerugian luar biasa dari keanekaragaman hayati ini tetap menjadi misteri, tulis peneliti AS yang mempublikasikan penelitiannya di jurnal Science.
“Penelitian kami memperkuat kasus hubungan langsung dari perubahan iklim dan kepunahan massal,” ujar peneliti dari California Institute of Technology Seth Finnegan.
Meskipun gletser Kutub Utara sudah ada sejak jutaan tahun lalu namun ini hanya menjadi penyebab pendinginan global dalam waktu singkat.
Finnegan mengatakan bahwa Pulau Anticosti yang memiliki panjang 225 kilometer merupakan tempat yang sangat menakjubkan untuk melakukan pengamatan geologi.
“Ini adalah salah satu tempat yang jumlahnya sedikit di mana memiliki jumlah sedimen batuan terbanyak dari era Ordovisium. Berkat tebing laut dan ngarai sungai yang spektakuler, batuan di pulau ini terjaga keasliannya,” ujar Finnegan lagi.
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK