Kriteria Kado Natal Aman untuk Anak

Kriteria Kado Natal Aman untuk Anak tqn.com
HARI Raya Natal yang tak lama lagi tiba. Saat ini, para orang tua mungkin telah sibuk memikirkan kado terindah untuk diberikan kepada buah hati tercinta. Misalnya, mainan yang sejak dulu diidam-idamkan oleh si kecil Anda.

Akan tetapi, setiap orang tua perlu waspada dalam memilih mainan untuk putra-putrinya. Sebab, bahaya mengintai anak-anak dari rak-rak mainan yang menggoda.Tahun ini, sebuah badan bernama Public Interest Research Group (PIRG) di Amerika Serikat, masih mengidentifikasi sejumlah mainan yang dapat menimbulkan bahaya bagi anak-anak.

Mainan tertentu bisa menyebabkan anak terluka atau tergores. Tapi, yang paling mengundang keprihatinan adalah mainan yang mengandung timah, phthlates, dan berbagai logam berancun lainnya yang dibatasi oleh Consumer Product Safety Improvement Act. Selain itu, risiko anak tersedak atau tercekik--yang merupakan penyebab utama kematian akibat mainan--juga menjadi kekhawatiran utama para orang tua.

Guna memastikan mainan yang Anda belikan untuk sang buah hati bebas dari unsur-unsur berbahaya, perhatikan sejumlah poin berikut ini:

1. Tetap pilih mainan yang terbuat dari bahan-bahan alami, misalnya kayu tanpa cat, katun atau wol, atau mainan yang dicat menggunakan pewarna atau cat tidak berancun.

2. Hindari mainan yang mengandung timah, ftalat, dan antimony. Paparan timah dalam jumlah tertentu diketahui dapat menyebabkan kerusakan otak dan sistem syaraf anak-anak. Sementara itu, ftalat menurut penelitian dapat menyebabkan cacat reproduksi, mempercepat pubertas, dan menyebabkan kelahiran bayi prematur. Sedangkan antimony diklasifikasikan sebagai korsinogen potensial oleh International Agency for Research for Cancer dan Uni Eropa.

3. Hindari perhiasan imitasi untuk anak-anak, lantaran sering mengandung timah atau zat kimia lain yang berbahaya.

4. Hindari mainan yang terbuat dari PVC atau plastik bewarna cerah.

5. Jangan membeli mainan yang terdiri atas bagian-bagian kecil--apa pun yang bisa lolos dari selongsong tisu gulung--untuk anak di berusia di bawah 3 tahun.

6. Turuti rekomendasi level usia yang ditetapkan oleh produsen mainan, yang biasanya tercantum pada label di kemasan mainan.

7. Jangan memberikan bola kecil atau balon kepada anak-anak kecil, karena dapat berisiko memblokir saluran pernapasan. Diamer bola untuk anak berusia di bawah 6 tahun, harus lebih besar dari 4,5 cm
sumber: mediaindonesia.com

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.