Cara mengatasi Vagina yang berjerawat serta penyebabnya gaes

Jerawat kerap mengganggu kehidupan sehari-hari. Masalah kulit ini tumbuh dengan karakteristik nyeri, berwarna merah, disertai gatal, kadang mengandung cairan di dalamnya dan beragam gejala lainnya. Kondisi ini bisa terjadi hampir di semua bagian kulit termasuk munculnya jerawat di vagina.
Masalah jerawat pada organ tersebut sering dikaitkan dengan kurangnya menjaga kebersihan pada area kewanitaan. Selain itu, penggunaan pembalut atau panty liners, kontak iritasi dengan sabun pembersih, bergonta ganti pasangan seks, efek mencukur rambut pubis juga kurangnya menjaga kelembapan area kewanitaan dapat menjadi pencetus timbulnya jerawat.
Untuk mencegah timbulnya jerawat pada vaginasolusi yang harus Anda tempuh adalah sebagai berikut:
  • Mencari tahu dan menjauhi penyebab timbulnya jerawat, termasuk menghindari segala produk yang berhubungan langsung dengan area genital untuk sementara waktu.
  • Menjaga kebersihan dengan baik agar kelembapan area kewanitaan tetap terjaga dan terhindar dari infeksi.
  • Biasakan teratur mengganti pakaian dalam. Pilih dan kenakan pakaian dalam berbahan dasar katun dan hindari bahan yang dapat menyerap keringat.
  • Pakailah celana yang tidak terlalu ketat sehingga nyaman untuk kulit agar tetap bernafas.
  • Saat menstruasi, gantilah pembalut lebih sering.
  • Jika terdapat jerawat di vagina, jangan dipecahkan karena bisa mengakibatkan iritasi dan meningkatkan risiko penyebaran bakteri.
  • Untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal, kompreslah dengan air hangat.
Jika Anda sudah menempuh solusi di atas, tetapi keluhan akibat jerawat semakin mengganggu, segera konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih optimal. Yang terpenting, tetaplah jaga kebersihan tubuh agar terhindar dari segala macam jenis infeksi kulit, termasuk jerawat di vagina. Bagaimanapun juga, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.