Arti Minggu Palma dan maknanya adalah

1 Minggu sebelum hari raya paskah, umat katolik biasanya merayakan hari raya minggu palma. Biasanya dalam perayaan ekaristi, di beberapa gereja di adakan perarakan yang dimulai dari lapangan dengan semua umat dengan membawa daun palma. Kejadian ini mengingatkan kembali saat Yesus datang memasuki kota Yerusalem dengan menunggangi seekor keledai. Saat itu, orang Yahudi di Yerusalem begitu meng-eluelukan nama Yesus.

Sungguh di sini kita lihat, bagaimana orang pada saat itu merindukan sosok seorang juru selamat. Pada saat itu, jalan yang dilalui oleh Yesus di tutup dengan daun palma yang berserakan di jalan. Semua orang melambaikan daun palma nya. Bagi gereja katolik, 1 minggu sesudah Yesus memasukin Yerusalem disebut dengan masa “Passion Week”.Ada beberapa istilah yang di pakai oleh orang Barat untuk melukiskan minggu Palma ini. Ada yang menyebut dengan istilah palm sunday, atau sunday of the passion.
Mengapa kita harus merayakan minggu palma?
Dalam minggu Palma ini, ada 2 pelajaran penting yang hendak di berikan. 2 pelajaran utama tersebut adalah :
  • Yesus memasukin Yerusalem Dengan Seekor Keledai
    Yesus memenuhi nubuatnya seperti tertulis di Zakaria 9:9 (“Bersoraklah dengan nyaring hai putri Sion, bersorak-sorak lah hai putri Yerusalem! Lihat rajamu datang kepadamu; Ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.”). Pada saat itu orang-orang berteriak “Hosana!” yang berarti, “Selamatkanlah Kami!”. Pada saat itu mereka yakin hanya Yesus lah yang raja dan mampu melepaskan mereka dari bangsa Romawi dan Yerusalem akan menjadi kota orang Yahudi.
  • Pemandangan Terperinci Mengenai Apa yang Terjadi Antara Minggu Palma dan Minggu Paskah
    Baca Mazmur 22, 118, 69, 110, 53. Event-event yang terjadi saat minggu suci adalah :
    1. Minggu Palma (Palm Sunday)
      Yesus memasukin Yerusalem dengan menggunakan keledai. Semua orang bersahut-sahut menyebut namaNya. Jalan yang ia lewati pun di tutupi dengan daun palma.
    2. Senin Suci (Holy Monday)
      Yesus membubarkan semua pedagang yang berdagang di depat bait suci.
    3. Selasa dan Rabu Suci (Holy Tuesday & Wednesday)
      Yesus memberikan pengajaran di Yerusalem.
    4. Kamis Putih (Maundy Thursday)
      Yesus melakukan pembasuhan kaki terhadap murid-muridnya, Yesus merayakan hari raya Paskah bangsa Yahudi. Setelah itu, Yesus melakukan perjamuan malam terakhir (The Last Supper). Sesudah itu, Yesus dan muridNya pergi ke Taman Getsemani untuk berdoa. Pada saat itu lah, Yesus di tangkap oleh para prajurit Romawi untuk di adili.
    5. Jumat Agung (Good Friday)
      Yesus diadili di hadapan Pontius Pilatus. Namun sebelum Yesus dibawa ke Pontius Pilatus, Yesus di bawa ke Herodes. Setelah itu, Pilatus memberi hukuman mati kepada Yesus. Padahal, pilatus tidak mendapati kesalahan apapun dalam diri Yesus. Namun untuk menjaga karir nya, ia rela mengorbankan Yesus. Akhirnya Yesus dibawa ke atas bukit Golgota, di salibkan, dan akhirnya ia wafat di kayu salib. 7 Perkataan terakhir Yesus adalah :
      1. “Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat!” Lukas 23:34
      2. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” Lukas 23:43
      3. “Ibu, inilah anakmu.” Yohanes 19:26-27
      4. “AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Matius 27:46, Markus 15:34
      5. “Aku haus!” Yohanes 19:28
      6. “Sudah selesai” Yohanes 19:30
      7. “Ya Bapa, kedalam tanganMu, Kuserahkan nyawaKu!!” Lukas 23:46
    6. Sabtu Suci (Holy Saturday)
      Yesus wafat.
    7. Minggu Paskah (Easter Sunday)
      Malaikat menemui Maria Magdalena dan Maria yang lainnya saat mereka mengunjungi makam Yesus. Kata malaikat itu, “Mengapa engkau mencari Dia yang hidup diantara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.” (Lukas 24:5-7).
Paskah merupakan peristiwa paling penting dalam kehidupan agama seorang Katolik karena peristiwa ini merupakan puncak dari iman kita terhadap Yesus Kristus. Karena itu dalam memasuki pekan suci, marilah kita menghayati lagi pengorbanan Yesus dalam hidup kita. Bagaimana Yesus rela di cambuk, darahnya terkucur deras saat prajurit Romawi menghajar dan mencambukNya, orang-orang Yahudi yang asalnya begitu mengeluelkukan Yesus, sekarang berbalik menghina dan menghujat Yesus. Bagaimana rasa sedih yang dirasakan Yesus. Sekarang, kita semua udah di tebus. Maukah kita membalas kasih Yesus dengan memberikan pengorbanan dan cinta kasih kepada orang lain? Mau kah kita menjadi damai dan terang bagi orang lain? Semoga dalam minggu suci ini, kita semua dapat menghayati makna dan cinta kasih Yesus dalam hidup kita. Selamat hari raya Paskah dan Tuhan memberkati selalu.

Makna dibalik perayaan Minggu Palma adalah:

Pernahkah kalian menyaksikan suatu pertunjukan drama hidup, dengan aktor serta aktris yang nyata? Jika mereka berakting dengan baik, mungkin untuk sementara waktu kalian lupa bahwa kalian sedang berada di gedung pertunjukkan. Malahan mungkin kalian tidak sempat berpikir bahwa aktor dan aktris di atas panggung itu hanyalah sedang berpura-pura menjadi orang lain. Dengan kata lain, kalian terbawa dalam peran yang mereka mainkan.

Itulah sebabnya mengapa kita memegang daun-daun palma pada hari ini. Kalian tidak hanya menyaksikan suatu pertunjukan, tetapi kalian diminta untuk berperan serta di dalamnya. Kalian menjadi aktor serta aktris dalam suatu drama yang paling hebat sepanjang masa: minggu terakhir dalam kehidupan Yesus. Dan daun-daun palma adalah perlengkapan kalian.

Adegan diawali dengan Yesus memasuki kota Yerusalem dengan jaya. Di masa silam para raja mempunyai kebiasaan untuk setiap tahun sekali mengunjungi berbagai desa dan kota di wilayah kerajaannya. Kunjungan seperti itu dalam bahasa Yunani disebut "Epifani". Mereka mengadakan sidang dan bertindak sebagai hakim serta menjatuhkan vonis (=hukuman). Mereka juga mengumumkan peraturan-peraturan serta memungut pajak. Sebagian kunjungan epifani bersifat damai, sementara sebagian lagi lebih menyerupai perang.

Rakyat dapat mengetahui tujuan kedatangan raja dengan mengamati bagaimana ia memasuki kota. Pada masa itu kuda harganya amat mahal dan hanya digunakan untuk berperang. Jadi jika raja memasuki kota dengan menunggang kuda, biasanya berarti kerajaan dalam bahaya. Rakyat menjadi kalut dan ketakutan. Jika raja hanya bertujuan untuk mengadakan kunjungan damai, ia akan memasuki kota dengan menunggang keledai.

Cara inilah yang digunakan Yesus Kristus sang Raja untuk memasuki Yerusalem. Yesus bermaksud menyampaikan dua pesan yang jelas kepada rakyat Yerusalem. Yang pertama bahwa Ia adalah raja, yang kedua adalah bahwa Ia bermaksud membawa damai sejahtera.

Yesus datang dari Bukit Zaitun menuju lembah Kidron, di sebelah timur Bait Allah. Perjalanan yang harus ditempuh-Nya menurun dan curam. Selain jalanan di situ sempit dan kotor, hujan musim semi telah membuat jalanan menjadi licin. Orang-orang yang bersorak-sorai menyambut Yesus menebarkan ranting-ranting dan pakaian mereka di jalan supaya keledai Yesus tidak tergelincir. Sementara Yesus menuruni bukit, khalayak ramai meneriakkan "Hosanna!", bahasa Ibrani yang artinya "Selamatkanlah Kami!"
Powered by Blogger.