Nelayan Takabonerate Sulawesi Dan Misteri Sumur Ikan Keramat


Sumur ikan adalah keunikan di Takabonerate, Sulawesi Selatan. Ini bukanlah sumur sungguhan, melainkan beragam ikan yang berkumpul menjadi bundaran dan memanjang sampai puluhan meter ke dasar laut. Ada kisah mistisnya lho!

Sumur ikan merupakan suatu kumpulan beragam jenis ikan laut yang beraneka ragam jenis dan bentuknya. Mereka membentuk bundaran dan memanjang ke bawah seperti suatu sumur.

Sebagian warga meyakini sumur ikan sebagai lokasi keramat dan sakral.

Berbekal dari keyakinan itu, sampai saat ini tak seorang pun di antara warga masyarakat termasuk mereka para mantan pelaku illegal fishing yang berani melakukan pengambilan sumber daya ikan melalui cara-cara tidak ramah lingkungan dengan menggunakan bom ataupun bius ikan.

Masyarakat berkeyakinan, sekali ada warga yang mengambil ikan dari sumur keramat, pasti akan jatuh korban atau tumbal dari kalangan mereka. Lebih jauh warga meyakini sumur ikan sebagai sumber kehidupan pada musim kemarau dan sekaligus tempat meminta hujan.

Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate, Yusman juga memberikan penjelasan mengenai sumur ikan yang unik tersebut. Namun di luar dugaan, dia malah punya cerita mistis mengenai sumur ikan. "Jadi begini, masyarakat di sini percaya kalau sumur ikan itu dikeramatkan. Saat musim kemarau, mereka akan melemparkan apa saja ke dalam sumurnya seperti baju, kopiah atau alat-alat sehari-harilah tapi bukan sesajen. Setelah itu, percaya tidak percaya hujan akan turun," katanya panjang lebar.

"Kita pakai alat khusus untuk mencari tahu kedalamannya. Yang tercatat, kedalamannya 35 meter tapi belum tahu apakah itu sudah dasarnya atau jangan-jangan terpentok di batu," ungkapnya.

Meski di luar nalar, toh itu sudah jadi kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat yang tinggal di 7 pulau di Takabonerate. Oleh sebab itu pula, tidak ada orang yang berani mengambil ikan dari sumur ikan tersebut.

Satu bentuk rasa syukur tersendiri karena mitos sumur keramat masih tetap bertahan di tengah-tengan lingkungan kehidupan warga masyarakat.
Powered by Blogger.