Kenyataan Aneh dan gokil hidup bertetangga di Indonesia

Hidup bertetangga di Indonesia memang memiliki banyak sekali dinamika. Ada suka dan duka, ada tetangga yang baik dan ada juga yang pura-pura baik. Yah, namanya juga hidup bersama dalam perbedaan, kadang cocok dan tidak cocok.Meski banyak stigma negatif tentang hidup bertetangga, tapi sebenarnya kita ini juga bagian dari mereka. Ada kalanya tetangga ini kepo ingin tahu segalanya, tapi ada masanya tetangga ini seperti perpanjangan tangan Tuhan yang siap membantu kita. Nah, mari kita simak beberapa fakta gokil tentang hebatnya bertetangga ala orang Indonesia.

1. Kehabisan Bumbu Bisa Minta ke Tetangga

Hidup bertetangga di Indonesia itu punya banyak budaya yang khas. Salah satunya adalah bisa diandalkan dalam stok bumbu dapur. Jadi, Anda tak harus selalu pergi ke pasar. Rendang akan terasa kurang sedap kalau tak ada tetangga yang bisa Anda mintai daun salam.
Minta Tetangga (contentinspirations)
Minta Tetangga (contentinspirations)
Tapi jangan lupa, nanti kalau masakannya sudah jadi, jangan lupa bagi-bagi juga ke tetangga. Jangan cuma ‘ekspor’ asap dan bau masakannya saja.

2. Rumput Tetangga Selalu Lebih Hijau

Pepatah ini memang seringkali benar adanya. Entah mengapa rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau. Sebenarnya sih, pepatah ini menyadarkan kita untuk lebih bersyukur.
Rumput Tetangga Lebih Hijau (servimg)
Rumput Tetangga Lebih Hijau (servimg)
Tapi di sisi lain yang positif, melihat kehidupan tetangga sebaiknya bisa jadi motivasi untuk ikut ikut berkembang atau jadi lebih baik dari tetangga itu sendiri. Karena tetangga bisa jadi refleksi atau cerminan kehidupan bagi kita.

3. Kalau Ada Yang Pulang Haji, Yang Bukan Tetangga Ikut ‘Jadi Tetangga’

Kalau ada keluarga yang baru pulang haji atau punya hajat seperti pernikahan, biasanya akan ada ‘tetangga-tetangga baru’ alias orang-orang yang ngaku-ngaku tetangga. Kalau sudah begini, tamu jadi membludak dua kali lipat.
Bukan Tetangga Jadi Tetangga (kidsklik)
Bukan Tetangga Jadi Tetangga (kidsklik)
Well, tak bisa dibilang buruk namun bukan hal baik juga, karena hidup bertetangga biasanya lebih luwes dan tidak bisa terlalu membatasi diri. Antisipasinya adalah siap-siap dengan tetangga ekstension ini, Bisa jadi, fenomena ini terjadi pada siapapun dan sepertinya hanya ada di Indonesia.

4. Beritanya Baru Tadi Sore, Nyebarnya Udah ke (Kampung) Tetangga

Kalau kata penyanyi dangdut, ini namanya ‘bisik-bisik tetangga’, Tidak hanya tetangga depan rumah, tapi juga tetangga di kampung sebelah. Inilah hebatnya bertetangga di Indonesia. Informasi menyebar dengan cepat, tapi begitupula dengan gosip.
Berita Cepat Menyebar (philipkay)
Berita Cepat Menyebar (philipkay)
Apalagi kalau gosipnya masih simpang siur dan agak negatif, biasanya menyebarnya lebih cepat. Tapi saat ada berita tetangga yang meninggal atau kesulitan, budaya ini sangat berguna untuk menyebarkan informasi pada warga sekitar. Jadi bantuan dan doa bisa datang lebih cepat.

5. Tetangga Punya Hajat, Kita Kebagian Nasi Kotak

Ada yang bilang, hidup bertetangga di kampung yang pagarnya pendek-pendek itu menguntungkan. Salah satunya adalah membuat hubungan antara tetangga lebih akrab. Apalagi saat ada hajatan, biasanya akan bagi-bagi nasi kotak. Meski kadang kita harus berkorban karena orkes dangdut yang disetel saat hajatan.
Nasi Kotak (luckycatering)
Nasi Kotak (luckycatering)
Buat para ibu yang tak sempat masak, nasi kotak bisa jadi rejeki nomplok. Bahkan di beberapa wilayah pedesaan, tak ragu memberi beberapa nasi kotak sekaligus pada tetangga dekatnya. Jadi, jangan ragu berbuat baik dengan tetangga, siapa tahu nasi kotak saat hajatan lebih lancar meluncur ke rumah Anda.
Hidup bertetangga tidak selamanya ala sinetron. Justru melatih kemampuan bermasyarakat, karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
Powered by Blogger.