Inilah Teknik Kerokan Tiongkok Kuno untuk Mengusir Sakit:Gua Sha

Gua sha telah digunakan setidaknya selama 2.000 tahun, dan mungkin merupakan teknik pengobatan Tiongkok yang paling mudah untuk dipelajari. Tidak perlu mengetahui lokasi dari setiap titik akupunktur ataupun meridian. Hanya dengan sedikit instruksi, orang bisa melakukannya dan sangat efektif.
Gua Sha: Teknik Kerokan Tiongkok Kuno untuk Mengusir Sakit
Gua sha atau kerokan dapat menimbulkan bekas warna gelap di kulit yang bisa disalah artikan sebagai kerusakan jaringan. (SHUTTERSTOCK)
- See more at: http://erabaru.net/detailpost/gua-sha-teknik-kerokan-tiongkok-kuno-untuk-mengusir-sakit#sthash.RsSMLPHn.dpuf
Salah satu tujuan utama dari pengobatan Tiongkok adalah melancarkan stagnasi (penyumbatan). Jika aliran air dalam selang tersumbat, maka Anda harus menguraikan penyumbatnya. Akupunktur juga demikian, ia bertujuan untuk membebaskan penyumbatan Qi (energi) dalam organ internal. Dalam pengobatan Tiongkok kuno, ada sebuah teknik yang disebut gua sha (baca: kua sha) yang bisa mengurai penyumbatan di dekat permukaan kulit.
Dalam bahasa Mandarin Gua sha bermakna pasir gosok, dan pada praktiknya mirip seperti menggores dengan kapur arang. Menggores kulit dengan tekanan tertentu dapat meninggalkan bercak merah pada kulit, yang mengungkapkan lokasi di mana stagnasi tersebut terjadi.
Bercak yang dibuat gua sha berkisar dari warna merah terang hingga ke gelap ungu, namun hal tersebut bisa disalah-artikan sebagai tanda cedera atau memar. Menurut Kathleen Greenough, seorang ahli akupunktur dan instruktur Gua Sha di Pacific College of Oriental Medicine, New York , jika gua sha diterapkan dengan benar seharusnya tidak menyakitkan, dan tidak melukai jaringan.
“Sepertinya kita telah menciptakan memar, atau melukai pembuluh kapiler dan menyebabkan beberapa kerusakan. Namun sebenarnya apa yang kita lakukan adalah memencet darah dari kapiler,” katanya.
Gua sha dapat membantu memecahkan penyumbatan darah beku dari luka cedera, atau asam laktat dan racun lainnya yang menumpuk pada otot karena digunakan secara berlebihan. Begitu masalah ini muncul dari jaringan tersebut, mereka dilepaskan ke dalam aliran darah sehingga dapat mudah dikeluarkan dari tubuh.
“Kelihatannya terlihat bagus di permukaan, akan tetapi masalahnya masih ada. Jadi kita menggunakan metode ini untuk membantu membersihkan stagnasi dan penyumbatan tersebut, membantu membiarkan mengalir lancar, dan membantu tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri,” katanya.
Alat dan teknik
Melumasi kulit dengan minyak atau balsam adalah suatu keharusan bagi tenik pengobatan gua sha. Karena saat mengerok di atas kulit yang kering, bisa menyakitkan dan membuat ketegangan otot makin memburuk.
Untuk membuat permukaan kulit menjadi licin, biasanya orang menggunakan balsam atau minyak kelapa, karena sangat mudah di dapat. Obat gosok gua sha sering kali mengandung herbal dan minyak esensial dengan khasiat mengendurkan ketegangan otot, akan tetapi setiap balsam, salep, atau minyak pijat akan melakukan. Minyak zaitun juga bisa digunakan dalam keadaan darurat.
Tidak seperti teknik pijat, gua sha membutuhkan alat dengan ujung tumpul yang nyaman digunakan untuk mengerok seluruh tubuh. Bahan yang digunakan bervariasi mulai dari batu, kayu, tulang bahkan uang logam bahkan ada yang memekai tanduk sapi. Namun kini, karena tren tuntutan hidup lebih higienis, telah tersedia kerokan sekali pakai.
Gua sha terutama dilakukan pada daerah sekitar pung-gung, leher, dan bahu, namun bagian tubuh lain juga dapat dilakukan gua sha.

“Lengan merupakan tempat yang baik untuk dilakukan gua sha, karena biasanya orang mengalami masalah seperti carpal tunnel, atau sindrom akibat menggunakan keyboard atau mouse secara berlebihan,” tutur Kathleen.
Sebenarnya gua sha sendiri pengobatan yang efektif, tetapi juga dapat dilengkapi dengan pengobatan akupunktur. Kedua modalitas tersebut bisa bekerja untuk melancarkan stagnasi, tapi ketika gua sha menangani masalah akibat angkat berat, akupunktur bahkan dapat bekerja lebih baik.

Peradangan kronis
Selain mengatasi nyeri otot, gua sha dapat membantu permasalahan lainnya, seperti migrain, pilek, flu, demam, bronchitis, dan batuk. Apabila dilakukan di bagian punggung, di posisi belakang paru-paru, akan dapat meringankan dahak stagnan.
Di Tiongkok, gua sha digunakan untuk mengobati kondisi peradangan kronis, seperti hepatitis. Menurut Dr. Arya Nielsen, penulis buku teks gua sha untuk sekolah kedokteran Oriental Amerika Serikat, penelitian menunjuk kemampuan gua sha yang menjanjikan dalam menyembuhkan peradangan liver.
Di dalam artikelnya, The Science of Gua Sha, Dr. Arya menjelaskan bahwa diperlukan percobaan yang lebih besar untuk menentukan frekuensi dan dosis pengobatan gua sha.“Jika penelitian tersebut keluar, gua sha akan berperan penting dalam mengelola hepatitis kronis aktif”, tulisnya. “Orang bisa mengatakan apabila itu obat, maka membangun efek ini akan dianggap sebagai terobosan medis”.
Dalam emailnya kepada Epoch Times, Dr. Arya menulis, bahwa perawatan dapat mengurangi peradang-an dan melindungi sel-sel dari organ internal dan memiliki signifikansi klinis untuk pasien dengan penyakit kronis termasuk penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal dan sistem vaskular.
Setelah perawatan
Gua sha hampir bebas dari efek samping, dan penelitian menunjukkan bahwa efek anti-inflamasi dan immuno pelindung berakhir beberapa hari setelah pengobatan. Namun, jangan mengenakan busana dengan punggung terbuka saat keluar ke kota di malam hari setelah pengobatan.
Karena begitu racun yang terperangkap dilepaskan ke dalam aliran darah, tubuh membutuhkan perawatan ekstra. Setelah pengobatan gua sha, Kathleen menganjurkan pasiennya untuk bersantai, minum air lebih banyak, menahan diri dari alkohol paling sedikit selama 24 jam, dan menjaga daerah yang dirawat ditutup dan dilindungi dari dingin.
“Ini agak menguras tenaga karena kita telah mengeluarkan hal-hal yang telah disembunyikan di bawah karpet dan sekarang kita membuat kesepakatan tubuh dengannya,” ujar Kathleen. “Jadi, paling baik membiarkan tubuh menggunakan energinya untuk menangani masalah ini, yang telah dibawa ke permukaan dan mendapatkannya untuk dibersihkan.”
Powered by Blogger.