Negara penerbit buku terbanyak di dunia


Buku yang terbit di satu negara dapat menjadi salah satu indikator kemajuan negara tersebut. Semakin banyak buku yang terbit, maka dapat semakin maju lah sebuah negara. Lantas, negara manakah yang menerbitkan buku paling banyak?

Menurut laporan terbaru dari International Publishers Association (IPA) yang dikutip oleh The Guardian pada Senin (9/2/2015), Inggris adalah negara yang paling banyak menerbitkan buku. Tercatat, pada tahun 2014, 20 judul buku baru terbit tiap satu jam sekali di negara tersebut.

Pada tahun lalu, Inggris merilis 184 ribu judul baru dan revisi tahun 2013. Jumlah tersebut setara dengan 2.875 judul per satu juta penduduk.

Laporan ini disusun berdasarkan data yang diberikan oleh asosiasi penerbit nasional, perpustakaan nasional dan badan-badan nasional ISBN, dan tidak termasuk judul yang diterbitkan secara mandiri.

Meskipun mendapat predikat dengan penerbitan buku terbanyak, banyak yang sangsi terhadap kegunaannya. Pasalnya, di Inggris rata-rata buku yang dibaca hanya 1 sampai 5 buku dalam setahun.

Quote:
"Saya pikir kami publikasikan terlalu banyak buku. Hal yang sangat mudah untuk mendapatkan buku, jauh lebih sulit untuk membuatnya berhasil," kata Jamie Byng, pemilik penerbitan Canongate.

Ada pula penerbit yang menanggapi hal ini secara positif. Roland Philips, direktur penerbit John Murray, mengatakan bahwa "untuk budaya, buku sangat penting, dan penerbit harus percaya bahwa suara mereka layak didengar."
Sementara itu, pada posisi ke dua ada Taiwan dan Slovenia dengan 1.831 judul per satu juta penduduk. Sementara itu, Amerika Serikat mencatat 959 judul per satu juta penduduk. Indonesia sendiri mencacat 18 ribu judul pertahun. Artinya, 72 judul buku untuk satu juta orang penduduk. Jumlah yang sangat kecil, tentu.
Powered by Blogger.