Kota-kota dunia yang memiliki banyak warna-warni
Beberapa kota di dunia tidak perlu gemerlap neon untuk memarakkan lanskap. Dari menara berwarna pastel di pantai Italia hingga ke bangunan berwarna krayon di Argentina, delapan kota ini memiliki warna sebagai fokus utama mereka. Anda tidak perlu bingung untuk menentukan negara mana sebagai tujuan liburan Anda. Read on!
Manarola, Italia
Manarola adalah salah satu kota tertua di Italia yang dikenal sebagai Cinque Terre -lima tanah sepanjang pesisir barat laut Italia-, terletak di antara bebatuan terjal di atas Laut Ligurian. Kelima kompleks pemukiman (Riomaggiore, Manarola, Corniglia, Vernazza, dan Monterosso) adalah bagian dari situs Warisan Dunia UNESCO yang diakui sebagai tempat “interaksi yang harmonis antara manusia dan alam.”
Jodhpur, India
Kota Jodhpur berada di kaki benteng besar Mehrangarh yang sering juga disebut dengan 'Blue City'. Warna tersebut awalnya memiliki makna sosial dan budaya, yang menunjukkan kediaman kasta atas yaitu Brahmana.
La Boca, Buenos Aires, Argentina
Awalnya adalah sebuah pemukiman budak di abad ke-16, lingkungan La Boca, Buenos Aires telah menjadi salah satu ibukota distrik dengan budaya paling beragam dan berwarna-warni. Rumah cat dengan angka-angka conventillo, dibangun oleh imigran Italia dan dengan semangat memberikan lingkungan suasana yang meriah. Caminito Street, daerah yang terkenal di La Boca, sangat kaya dalam berbagai apartemen.
Ittoqqortoormiit, Greenland
Rumah di Ittoqqortoormiit (baca : it-doc-cut-door-meet) memancarkan sentuhan domestik yang mengejutkan dari salah satu daerah paling terpencil di dunia. Bahkan interior Gereja Circa yang dibangun tahun 1928 sebagai bangunan kaya warna. Kota ini terletak di Semenanjung Fjord-Laced, kota ini merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Northeast Greenland, belahan dunia paling utara.
San Fransisco, California
Beragam dan terbilang eksentrik, kota ini memakai warna beragam dengan bangga, dari penampilan cheongsamin bordir Chinatown Windows yang rumit hingga Seven Sisters, line-upterkenal dan halus yang bergaya Victoria di Alamo Square.
Willemstad, Curacao
Dari kejauhan, bagian depan Willemstad seolah tampak tak nyata, seperti sebuah kota boneka yang terhempas ke bawah Karibia. Bagian yang tertua dari Curacao dibangun pada 1634, dengan campuran arsitektur Belanda dan palet Karibia.
Longyearbyen, Svalbard, Norwegia
Ibukota Kepulauan Svalbard terletak di latitude 12 derajat sebelah utara lingkaran Arktik. Jajaran rumah yang identik dibangun dari warna krayola jeruk, biru, dan merah yang kaya yang terlihat dari bukit-bukit yang berserakan salju dan ceruk Longyearbyen.
Bo-Kaap, Cape Town, Afrika Selatan
Kota ini didirikan oleh keturunan budak Afrika dan Asia Selatan yang dibawa oleh Belanda pada tahun 1500an, dan kemudian dipengaruhi oleh migrasi dari Islam. Bo-Kaap merupakan kabupaten di Cape Town yang telah dikembangkan menjadi rumah candyland.