Tips Cara Menyembuhkan Penyakit Anxietas atau kecemasan berlebihan
Cara Menyembuhkan Penyakit Anxietas - Anxietas atau ansietas adalah penyakit kecemasan berlebihan dengan sifat subyektif dan sering dikeluhkan dalam penyakit yang bersifat somatik. Gejala umum yang biasanya dirasakan oleh pasien anxietas adalah ketegangan motorik, seperti kedutan otot, kaku, pegal, sakit dada, sakit persendian. Selain itu dapat juga terjadi keluhan hiperaktif otonom, seperti sesak nafas, jantung berdebar, telapak tangan basah, mulut kering, rasa mual, mules, dan diare.
Berbagai keluhan lainnya yang kerap dirasakan oleh penderita anxietas adalah seperti kewaspadaan yang berlebihan, daya tangkap berkurang, mudah terkejut, cepat tersinggung, sulut konsentrasi, sukar tidur dan lain sebagainya.
Penyakit ansietas secara umum dapat dialami oleh siapa saja dengan berbagai latar belakang sosial, budaya, serta ekonomi, selain itu penyakit ini juga dapat menyerang orang dengan berbagai umur mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan lanjut usia, baik pria dan wanita.
Kecemasan berlebihan atau ansietas merupakan perasaan yang dialami oleh seseorang ketika terlalu mengkhawatirkan kemungkinan peristiwa yang menakutkan yang mungkin akan terjadi di masa depan dan hal tersebut tidak dapat dikendalikan apabila akan terjadi, serta dinilai sebagai keadaan yang mengerikan, atau dalam hal ini dapat digambarkan bahwa seseorang tersebut berada dalam keadaan tidak mampu lagi untuk menata pikiran dirinya sendiri.
Kebanyakan orang yang mengidap penyakit anxietas sebelumnya akan merasakan serangan panik yang luar biasa dan sering juga disebut dengan istilah panic attack. Serangan panik ini disebut sebagai sebuah priode ketakutan yang intens atau kekhawatiran mendadak dan terjadi dalam rentang waktu 10 menit hingga beberapa jam.
Secara umum setiap penderita panic attack akan merasakan ketakutan yang berlebihan dengan keberadaan jantung yang berdebar. Kebanyakan penderita akan mencoba untuk pergi kebagian instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat karena mereka merasa bahwa telah mengidap penyakit jantung.
Bila pemeriksaan di rumah sakit tidak menemukan adanya kelainan pada jantung penderita, maka hal ini merupakan salah satu yang mengindikasikan bahwa ada kemungkinan pasien tersebut telah terserang panic attack. Adapun dari beberapa pengakuan penderita, bahwa ketika mereka mengalami panic attack sebanyak 3 kali dalam kurun waktu satu bulan, maka hal ini akan menjadi permulaan dari gejala gangguan panik atau anxietas.
Meski penderita sering menggap anxietas adalah penyakit yang sangat sulit untuk disembuhkan, tapi ternyata anggapan tersebut sebenarnya keliru, sebab anxietas sendiri ternyata dapat sembuh setelah mendapatkan pengobatan dengan baik. Selain melakukan pengobatan dengan bantuan farmakologi, anxietas juga ternyata dapat disembuhkan dengan cara terapi non famakologi.
Beberapa cara menyembuhkan anxietas secara terapai non farmakologi dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi dengan pasien dengan memberikan perhatian secara langsung kepada mereka. Selain itu terapi kognitif juga dapat dilakukan, yaitu terapi dengan cara mengajak pasien untuk memecahkan berbagai masalah dengan cara berkomunikasi langsung dengan orang yang sudah sembuh dari penyakit anxietas.
Adapun hal-hal yang perlu dipertanyakan oleh pasien dalam hal ini kepada orang yang sudah pernah sembuh dari anxietas adalah tentang bagaimana orang tersebut melihat penyakit anxietas, bagaimana pemikiran seseorang tersebut tentang masalah yang akan ditimbulkan anxietas, bagaimana emosi seseorang yang mengelilingi masalah tersebut, perasaan fisik yang dialaminya ketika mengidap anxietas, serta tindakan orang tersebut, sebelum, selama, dan setelah masalah muncul.
Terapi lainnya yang dapat dilakukan adalah terapi behavioral, yaitu terapi konseling yang memfokuskan pada kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan oleh pasien. Dalam hal ini seorang pasien harus melakukan berbagai aktivitas untuk menghilangkan gejala kecemasan, dimana aktivitas tersebut dapat berupa aktivitas pada lingkungan tempat tinggal, aktivitas keagamaan dan lain sebagainya.
Cara terakhir untuk menyembuhkan penyakit anxietas dapat juga dilakukan dengan cara relaxation training, yaitu meningkatkan pemahaman pasien tentang variabilitas dan signifikasi klinis hasil reduksi kecemasan.
Hal yang paling penting dilakukan dalam mengatasi anxietas adalah bersabar dan tetap berupaya memutus mata rantai kecemasan yang dihadapi. Anxietas tidak akan bisa cepat sembuh bila mata rantai dari kecemasan yang dihadapi tersebut tidak secara tuntas diputuskan. Dalam memutuskan mata rantai anxietas hal yang paling membantu adalah dengan cara mendekatkan diri kepada hal yang bersifat kegamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing pasien.
Berbagai keluhan lainnya yang kerap dirasakan oleh penderita anxietas adalah seperti kewaspadaan yang berlebihan, daya tangkap berkurang, mudah terkejut, cepat tersinggung, sulut konsentrasi, sukar tidur dan lain sebagainya.
Penyakit ansietas secara umum dapat dialami oleh siapa saja dengan berbagai latar belakang sosial, budaya, serta ekonomi, selain itu penyakit ini juga dapat menyerang orang dengan berbagai umur mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan lanjut usia, baik pria dan wanita.
Kecemasan berlebihan atau ansietas merupakan perasaan yang dialami oleh seseorang ketika terlalu mengkhawatirkan kemungkinan peristiwa yang menakutkan yang mungkin akan terjadi di masa depan dan hal tersebut tidak dapat dikendalikan apabila akan terjadi, serta dinilai sebagai keadaan yang mengerikan, atau dalam hal ini dapat digambarkan bahwa seseorang tersebut berada dalam keadaan tidak mampu lagi untuk menata pikiran dirinya sendiri.
Kebanyakan orang yang mengidap penyakit anxietas sebelumnya akan merasakan serangan panik yang luar biasa dan sering juga disebut dengan istilah panic attack. Serangan panik ini disebut sebagai sebuah priode ketakutan yang intens atau kekhawatiran mendadak dan terjadi dalam rentang waktu 10 menit hingga beberapa jam.
Secara umum setiap penderita panic attack akan merasakan ketakutan yang berlebihan dengan keberadaan jantung yang berdebar. Kebanyakan penderita akan mencoba untuk pergi kebagian instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat karena mereka merasa bahwa telah mengidap penyakit jantung.
Bila pemeriksaan di rumah sakit tidak menemukan adanya kelainan pada jantung penderita, maka hal ini merupakan salah satu yang mengindikasikan bahwa ada kemungkinan pasien tersebut telah terserang panic attack. Adapun dari beberapa pengakuan penderita, bahwa ketika mereka mengalami panic attack sebanyak 3 kali dalam kurun waktu satu bulan, maka hal ini akan menjadi permulaan dari gejala gangguan panik atau anxietas.
Meski penderita sering menggap anxietas adalah penyakit yang sangat sulit untuk disembuhkan, tapi ternyata anggapan tersebut sebenarnya keliru, sebab anxietas sendiri ternyata dapat sembuh setelah mendapatkan pengobatan dengan baik. Selain melakukan pengobatan dengan bantuan farmakologi, anxietas juga ternyata dapat disembuhkan dengan cara terapi non famakologi.
Beberapa cara menyembuhkan anxietas secara terapai non farmakologi dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi dengan pasien dengan memberikan perhatian secara langsung kepada mereka. Selain itu terapi kognitif juga dapat dilakukan, yaitu terapi dengan cara mengajak pasien untuk memecahkan berbagai masalah dengan cara berkomunikasi langsung dengan orang yang sudah sembuh dari penyakit anxietas.
Adapun hal-hal yang perlu dipertanyakan oleh pasien dalam hal ini kepada orang yang sudah pernah sembuh dari anxietas adalah tentang bagaimana orang tersebut melihat penyakit anxietas, bagaimana pemikiran seseorang tersebut tentang masalah yang akan ditimbulkan anxietas, bagaimana emosi seseorang yang mengelilingi masalah tersebut, perasaan fisik yang dialaminya ketika mengidap anxietas, serta tindakan orang tersebut, sebelum, selama, dan setelah masalah muncul.
Terapi lainnya yang dapat dilakukan adalah terapi behavioral, yaitu terapi konseling yang memfokuskan pada kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan oleh pasien. Dalam hal ini seorang pasien harus melakukan berbagai aktivitas untuk menghilangkan gejala kecemasan, dimana aktivitas tersebut dapat berupa aktivitas pada lingkungan tempat tinggal, aktivitas keagamaan dan lain sebagainya.
Cara terakhir untuk menyembuhkan penyakit anxietas dapat juga dilakukan dengan cara relaxation training, yaitu meningkatkan pemahaman pasien tentang variabilitas dan signifikasi klinis hasil reduksi kecemasan.
Hal yang paling penting dilakukan dalam mengatasi anxietas adalah bersabar dan tetap berupaya memutus mata rantai kecemasan yang dihadapi. Anxietas tidak akan bisa cepat sembuh bila mata rantai dari kecemasan yang dihadapi tersebut tidak secara tuntas diputuskan. Dalam memutuskan mata rantai anxietas hal yang paling membantu adalah dengan cara mendekatkan diri kepada hal yang bersifat kegamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing pasien.