Resep Timun Rebus Dan Susu Bekatul Organik Dan Manfaatnya
Dulu waktu saya masih SD tiap kali sahur, timun rebus selalu disediakan sebagai makanan penutup. Orang tua saya bilang, “supaya tidak haus saat puasa”. Saat itu saya percaya sekali kalau makan timun rebus saat sahur jadi tidak haus. Tentu saja itu adalah trik orang tua zaman dulu supaya anak-anaknya mampu berpuasa penuh dari subuh hingga maghrib.
Tapi pernyataan orang tua saya tidak sepenuhnya salah. Setelah cari tahu tentang manfaat mentimun di Google dan membaca di wikipedia, mentimun atau ketimun (Cucumis sativus L) memiliki kandungan air yang tinggi yakni sekitar 90%. Sehingga berfungsi menyejukkan dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Saya jadi tahu apa maksud: “agar tidak haus”. Orang tua menginginkan kami anak-anaknya, mengonsumsi cairan yang cukup.
Selain itu timun juga mengandung vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika. Kandungan ini berfungsi mengencangkan kulit. Karena itu banyak kosmetik atau masker wajah menggunakan mentimun. Jika kita mengalami pembengkakan di sekitar mata, kandungan asam askorbat dan asam caffeic dalam mentimun dapat menguranginya.
Berdasarkan artikel yang pernah saya baca di kompas.com, mengonsumsi mentimun juga dapat menyembuhkan masalah pencernaan, seperti mag, gastritis keasaman, dan bahkan tukak. Kandungan serat dalam mentimun dapat mengusir racun dari sistem pencernaan. Dan timun mengandung enzim erepsin yang membantu pencernaan protein. Maka mengonsumsi timun di waktu sahur juga dapat melancarkan proses pencernaan.
Sewaktu saya melalui bulan ramadhan tahun kemarin bersama ibu di kampung, beliau masih setia menyediakan timun rebus sebagai menu penutup sahur. Dan saat itu ibu saya yang kebetulan adalah petani, juga menyediakan susu bekatul. Beliau minta agar saya mengonsumsinya. Awal diberitahu bahwa itu adalah bekatul, saya ragu-ragu. Apa iya, bekatul yang biasa untuk pakan ayam/bebek bisa dikonsumsi manusia?
Tapi ibu selalu dapat meyakinkan saya. Akhirnya saya coba. Dan ternyata rasanya enak. Karena dicampur gula jawa, menurut saya rasanya mirip seperti bandrek atau bajigur. Yang membedakan, terasa ada sereal-nya. Ada rasa sensasi gurih, meski tidak ditambah santan.
Ibu saya memang sudah empat tahun ini menanam padi organik. Beliau membuat sendiri kompos, pestisida alami serta pupuk cairnya dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar. Saat proses penggilingan dan penyosohan, sebisa mungkin juga dipantau. Agar bekatul yang dihasilkan murni berasal dari padi organik.
Bekatul adalah lapisan sebelah dalam butiran beras (lapisan aleuron/kulit ari) dan sebagian kecil endosperma berpati. Bekatul berbeda dengan dedak yang biasa digunakan sebagai pakan hewan. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama,dan bekatul pada proses penyosohan kedua.
Serbuk bekatul didapat dengan cara mengayak limbah hasil penyosohan. Biasanya kami mengayaknya sampai tiga kali hingga yang didapat adalah bekatul yang benar-benar halus. Rasa serbuk bekatul lembut dan manis. Baunya wangi khas bekatul. Bau tengik akan muncul jika bekatul mulai mengalami kerusakan. Pengalaman pribadi, masa kadaluarsa bekatul biasanya sepuluh hari setelah keluar dari penggilingan.
Penting untuk diketahui bahwa yang dapat dikonsumsi adalah bekatul beras organik. Dari artikel wikipedia yang saya baca, disebutkan bahwa bekatul beras dilaporkan tercemar racun arsen. Analisa saya, racun tersebut berasal dari penyemprotan pestisida kimia yang berlebih. Oleh karena itu yang dapat dikonsumsi adalah bekatul yang sudah pasti organik, sebab tidak ada residu kimia pestisida di kulit gabah hingga kulit ari (bekatul)-nya.
Berkat ibu, saya jadi merasakan sendiri bahwa mengonsumsi bekatul organik mampu mengenyangkan kita selama seharian. Menurut artikel yang saya baca, hal tersebut disebabkan karena bekatul beras kaya serat pencernaan, asam lemak esensial, pati, protein, dan mineral yang baik untuk pencernaan. Selain kaya serat pencernaan dan asam lemak esensial, bekatul beras juga kaya vitamin khususnya vitamin B kompleks. Yakni B1, B2, B3, B5, B6, dan B15. Juga terdapat vitamin E (dalam bentuk tokoferol), serta gamma-oryzanol dan asam ferulat. Vitamin B kompleks sangat dibutuhkan sebagai komponen pembangun tubuh, sedangkan vitamin E merupakan antioksidan yang sangat kuat.
Ketika saya di kampung bersama ibu, saya mulai merutinkan konsumsi susu bekatul organik tiap pagi. Sedikit demi sedikit berat badan saya naik. Minimal 1 kg tiap bulan. Nafsu makan saya meningkat, dan badan tidak mudah lelah. Selain itu saya juga jadi rajin konsumsi sayur-sayuran dari kebun sendiri. Selama 9 bulan lebih saya di kampung, berat badan saya mendekati ideal, dari 40 kg menjadi 49 kg. Sebagai informasi perbandingan, tinggi badan saya 155 cm.
i terkontrol berkat bekatul. Sudah tidak terlalu banyak porsinya namun frekuensi makan masih seperti biasa. Mengonsumsi bekatul organik, membuat saya jadi merasakan : makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kekenyangan. Dan lidah saya pun mulai dapat membedakan yang mana bahan makanan segar dan sehat, dan mana yang mengandung pengawet atau bahan kimia lain.
Saat berat badan saya mencapai 48 kg, nafsu makan mula
Kalau saya memiliki masalah kurang berat badan, ibu kebalikannya. Beliau sebelumnya memiliki berat badan berlebih. Setelah rutin minum susu bekatul tiap pagi, berat badan tidak bertambah meski sering makan camilan. Meski pengurangan berat badan sedikit, tapi lingkar perut berkurang. Dan massa otot semakin padat. Tentu karena didukung juga karena beliau sering makan sayuran hijau dan sering pergi ke sawah.
Di ramadhan tahun ini, saya mencoba untuk memperbaiki asupan makanan dan minuman untuk anak, suami dan saya sendiri. Setidaknya mendekati pola makan saya sewaktu “nyantren” di kampung bersama ibu. Yakni menghidangkan timun rebus dan susu bekatul organik (yang saya impor dari kampung) sebagai menu penutup sahur.
PS: Cara membuat susu bekatul organik ini mudah sekali. Masukkan satu sendok makan bubuk bekatul organik, gula jawa secukupnya dan seujung sendok teh jinten hitam dalam gelas. Kemudian seduh dengan air panas. Gula jawa juga dapat diganti dengan madu.
sumber