kumpulan puisi puasa ramadhan 2012
Puisi Puasa Ramadhan 2012 - Postingan mengenai puisi puasa Ramadhan 2012 ini merupakan kelanjutan dari postingan sebelumnya yaitu tentang kata mutiara bulan suci ramadhan 2012 yang bertujuan untuk menyemarakkan ibadah puasa di tahun 2012 ini.
Kehadiran berbagai tulisan sastra terkait dengan bulan puasa ini diharapkan dapat menjadi media penghiburan sekaligus memotivasi setiap insan yang melaksanakan ibadah puasa agar selalu ikhlas dari awal hingga berakhir puasa nanti, dan tentu dengan harapan akan mendapat pahala yang semakin berlimpah dari Maha Kuasa.
Berikut adalah beberapa puisi puasa Ramadhan 2012 yang akan disampaikan kepada teman-teman semua. Adapun puisi puasa Ramadhan ini bersumber dari beberapa situs internet dan dikumpulkan menjadi satu bagian tulisan yang menyenangkan dalam postingan ini:
Kehadiran berbagai tulisan sastra terkait dengan bulan puasa ini diharapkan dapat menjadi media penghiburan sekaligus memotivasi setiap insan yang melaksanakan ibadah puasa agar selalu ikhlas dari awal hingga berakhir puasa nanti, dan tentu dengan harapan akan mendapat pahala yang semakin berlimpah dari Maha Kuasa.
Berikut adalah beberapa puisi puasa Ramadhan 2012 yang akan disampaikan kepada teman-teman semua. Adapun puisi puasa Ramadhan ini bersumber dari beberapa situs internet dan dikumpulkan menjadi satu bagian tulisan yang menyenangkan dalam postingan ini:
Puisi Ramadhan Pertama
Ada sekuntum hari
Dimana wanginya mengharumi bumi sepanjang waktu
Karena saat itulah kemahamurahan sang Khaliq berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfiroh
Gericiknya dzikir dan tadarrus
Tepianya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Alloh
Karena dengan lapar dan haus
Kita bisa lebih menyadari bahwa kita tak berpunya
Bisa lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Di antara kemahaluasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih
Di cakrawala bertebar pengampunan, rakhmat
Dan segala kebaikan
Juga nuzulul qur’an dan lailatur qodar
Puisi Ramadhan Kedua
Ya Allah Kau datangkan lagi Ramadhan buatku
Ketika aku masih saja tak mampu mensyukuri RamadhanMU yang lalu
Hari hari Mu masih saja kulalui
Tanpa isi
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap TakaburKadang kami masih saja lupa bahwa Engkaulah Penentu
Kadang kami masih saja merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhlukMU,
Yang lain bukan UmatMU
Dalam Doaku……
Sering kusampaikan dengan memaksa
Seolah akulah yang lebih tahu,dariMU, Sang Mahatahu
Doaku bukan harapan , tapi itu keharusan
Dan ketika ada satu yang tak KAU kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang KAU limpahkan