ternyata foto profil facebook cermin kepribadian

Jejaring sosial Facebook kini telah memiliki anggota lebih dari 901 juta. Di tiap akun, pengguna menggunakan preferensinya sendiri untuk foto profil dan ini sangat mencerminkan diri pemiliknya.

Headline
inilah.com
 
Akses akun Facebook milik Anda, kemudian lihatlah gambar profil yang Anda pilih. Apakah gambar itu diperbesar pada wajah ataukah, lingkungan Anda yang menjadi fokus dari foto yang dijadikan sebagai gambar profil?

Hasil studi International Journal of Psychology menunjukkan, gambar profil Facebook merupakan indikator budaya. Hal ini diketahui setelah melakukan analisa pada lebih dari 500 profil milik pengguna di seluruh dunia.

Menurut hasil studi ini, foto profil pilihan pengguna sering kali mencerminkan apakah pengguna itu berakar dari budaya Timur atau Barat, terlepas dari lokasi saat ini dan berdasarkan fokus dari individu lawan lingkungan.

Diketahui, foto profil yang diambil dekat dengan wajah dan latar yang sangat sedikit menunjukkan pola pikir Barat. Contoh sempurna pola pikir ini adalah, senyum lebar dengan menampilkan gigi.

Hasil riset ini mengatakan, “Yang menarik, sehubungan intensitas senyum, orang Amerika cenderung menunjukkan intensitas yang lebih besar dari senyuman dibanding orang-orang dari Asia Timur.”
Hasil studi Chih-Mao Huang dan Denise Park ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama, keduanya menganalisa 200 profil Facebook mahasiswa University of Illinois dan National Taiwan University.

Sementara kedua kelompok terdiri dari mahasiswa Amerika dan Taiwan, tren budaya negara masing-masing masih terbawa mengabaikan lokasinya. Selanjutnya, Huang dan Park meneliti lebih dari 300 profil mahasiswa dari tiga universitas di Amerika di California dan Texas serta tiga universitas Asia, di Hong Kong, Singapura dan Taiwan.

Lokasi ini dipilih karena peringkat tinggi dalam populasi pengguna Facebook namun tetap menjaga iklim budaya yang mirip, seperti jam harian dan suhu. “Kami yakin temuan ini terkait bias budaya yang lebih individualistik dan independen di AS, lebih komunal serta saling tergantung di Asia. Ini bukanlah pilihan sadar,” ungkap Park.

Ini merupakan lensa dari dua budaya yang memandang dunia dan kami yakin, nilai-nilai mendasar ini telah membentuk pola pikir dan pilihan seseorang, termasuk desain sebuah potret Facebook, lanjutnya.
Sementara perbedaan antara budaya Barat dan Timur telah dipelajari sebelumnya, hasil studi Huang dan Park memperluasnya di topik budaya individualistik dan kolektif dengan menganalisa kebiasaan online dan bagaimana ini terbawa di kehidupan nyata manusia.

Karena Internet merupakan bentuk utama komunikasi, terutama bagi mereka di negara lain, temuan ini terbukti menjadi awal yang penting dalam memahami kecenderungan Internet internasional.
“Meski bukti pada variasi budaya kecenderungan atensional untuk dunia nyata mulai terkumpul, pengaruh budaya pada kognisi dan perilaku sosial di dunia maya masih belum diselidiki,” ungkap mereka dalam hasil studinya.
Powered by Blogger.