Hati hati membuat judul tulisan
Menulis di blog terbuka seperti Kompasiana ini memang penting membuat Judul tulisan yang menarik untuk dibaca, karena judul yang menarik akan cepat dibaca oleh Kompasianer. Tapi harus diingat juga, karena ada pembaca hanya membaca judulnya tanpa memahami isinya langsung memberikan komentar, sehingga komentar yang diberikan pun tidak nyambung dengan maksud yang ingin disampaikan.
Hal seperti inilah yang cenderung memancing perdebatan, dan kesalahan dalam memaknai isi tulisan. Ini sepenuhnya tidak salah, karena banyaknya tulisan yang beredar dan banyaknya tulisan yang ingin dikomentari, sehingga mengomentari satu tulisan hanya melihat dari judulnya saja, saya sendiri sering melakukan kesalahan ini, namun saya pada akhirnya berusaha untuk membaca terlebih dahulu, dan memahamiisinya barulah mau memberikan komentar,kalau tidak berminat dengan isinya ya cuma ikut membaca saja.
Kadang-kadang apa yang ingin kita sampaikan tidaklah sepenuhnya bisa terbaca dengan jelas oleh pembaca, disinilah pentingnya kemampuan mengkomunikasikan apa yang ingin kita sampaikan. Kesulitan dalam membahasakan pikiran kedalam tulisan memang tidak semua orang bisa mengatasinya, kadang-kadang tulisan politik sangat sulit dibahasakan, dibahasakan secara vulgar berbahaya, tidak dibahasakan secara lugas dan vulgarmalah tidak tersampaikan, bisa jadi dalam tema-temayang lain juga demikian.
Maka saran saya, “Hati-hatilah membuat judul tulisan,” harus dipikirkan bukan hanya sekedar menarik judulnya tapi juga isinya sebaiknya lebih komunikatif, agar tidak terjadi kesalahan persepsi dalam menilai tulisan tersebut sehingga tidak mengundang perdebatan yang kurang sehat, karena tidak masuk pada substansi permasalahan yang dikemukakan dalam tulisan.
Kepada teman Kompasianer, ada baiknya membaca sebuah tulisan tidak saja melihat pada Judulnya, tapi berusaha memahami substansi dari apa yang mau disampaikan penulisanya, jadi kalau memberikan komentar juga tidak langsung terbawa emosi karena membaca judulnya saja. Demikianlah tulisan ini saya sampaikan, semoga saja ada manfaatnya.
Salam kompasiana
Ajinatha kompasiana
Hal seperti inilah yang cenderung memancing perdebatan, dan kesalahan dalam memaknai isi tulisan. Ini sepenuhnya tidak salah, karena banyaknya tulisan yang beredar dan banyaknya tulisan yang ingin dikomentari, sehingga mengomentari satu tulisan hanya melihat dari judulnya saja, saya sendiri sering melakukan kesalahan ini, namun saya pada akhirnya berusaha untuk membaca terlebih dahulu, dan memahamiisinya barulah mau memberikan komentar,kalau tidak berminat dengan isinya ya cuma ikut membaca saja.
Kadang-kadang apa yang ingin kita sampaikan tidaklah sepenuhnya bisa terbaca dengan jelas oleh pembaca, disinilah pentingnya kemampuan mengkomunikasikan apa yang ingin kita sampaikan. Kesulitan dalam membahasakan pikiran kedalam tulisan memang tidak semua orang bisa mengatasinya, kadang-kadang tulisan politik sangat sulit dibahasakan, dibahasakan secara vulgar berbahaya, tidak dibahasakan secara lugas dan vulgarmalah tidak tersampaikan, bisa jadi dalam tema-temayang lain juga demikian.
Maka saran saya, “Hati-hatilah membuat judul tulisan,” harus dipikirkan bukan hanya sekedar menarik judulnya tapi juga isinya sebaiknya lebih komunikatif, agar tidak terjadi kesalahan persepsi dalam menilai tulisan tersebut sehingga tidak mengundang perdebatan yang kurang sehat, karena tidak masuk pada substansi permasalahan yang dikemukakan dalam tulisan.
Kepada teman Kompasianer, ada baiknya membaca sebuah tulisan tidak saja melihat pada Judulnya, tapi berusaha memahami substansi dari apa yang mau disampaikan penulisanya, jadi kalau memberikan komentar juga tidak langsung terbawa emosi karena membaca judulnya saja. Demikianlah tulisan ini saya sampaikan, semoga saja ada manfaatnya.
Salam kompasiana
Ajinatha kompasiana
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK