tips dan kita mencegah kanker serviks

Kanker Serviks! kata yang cukup mengerikan di telinga perempuan. Pasalnya, penyakit ganas ini menduduki peringkat teratas sebagai pembawa kematian.
Headline


Tak seperti jenis kanker lain yang masih misterius penyebabnya, kanker serviks sudah diketahui penyebabnya. Kanker yang menyerang leher rahim ini disebabkan oleh human papilloma virus (HPV).

Tapi, tak perlu khawatir bila sejak awal kita sudah melakukan pencegahan. Karena justru, menurut ahli kebidanan dan kandungan RS. Kanker Darmais, dr. Nasdaldy, SpOG , pencegahan menjadi bagian terpenting dari risiko kanker.

"Caranya dengan mencegah terpaparnya substansi yang menyebabkan risiko terjadinya kanker tersebut," tandasnya.

Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks.
Berikut, beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

Pemeriksaan rutin

Sejak 50 tahun ke belakang Pap smear sudah mengurangi kematian yang berhubungan dengan kanker leher rahim sampai 70%. Sebaiknya Pap smear dilakukan 3 tahun setelah memulai aktivitas seksual atau setelah memasuki usia 21 tahun. Dan pemeriksaan ini seharusnya dilakukan lagi tiap tahun.
Wanita yang berusia lebih dari 30 tahun dan hanya memiliki 1 partner seks dapat melakukan pemeriksaan rutin tiap 3 tahun saja, apabila sebelumnya sudah rutin melakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif.

Vaksinasi HPV

Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan sebelum wanita aktif secara seksual. Dan sudah dapat dilakukan sejak usia 9 tahun.

Mengurangi jumlah partner seks

Menurut statistik, semakin banyak seorang wanita memiliki partner seks maka semakin besar pula kemungkinan tertular virus ini. Mungkin kondom dapat membantu, namun dia tidak sempurna untuk memblokir transmisi HPV.

Tunda kegiatan seksual

Menunda waktu untuk menjadi seorang wanita yang aktif secara seksual. Semakin muda seorang wanita memulai hubungan seks, semakin besar kemungkinan perkembangan kanker ini di kemudian hari.

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.