Pertama Kali, Manusia Jamah Planet Merkurius
Pesawat Messenger milik badan antariksa NASA telah berhasil mengorbiti Merkurius untuk pertama kali.
Setelah melakukan manuver yang rumit untuk menghindari gravitasi Matahari, pesawat ruang angkasa tak berawak bernamatersebut sukses masuk ke jalur orbit pada Kamis malam waktu Florida setelah menempuh jarak 4,9 miliar mil, atau kurang lebih enam setengah tahun dari Bumi.
Pencapaian ini sekaligus menjadikan Merkurius sebagai planet kelima yang berhasil dijamah oleh manusia dalam tata surya kita. Demikian dilansir Associated Press, Selasa 22 Maret 2011. "Ini merupakan jarak terdekat dan paling sempurna yang bisa didapat," ujar Eric Finnegan, chief engineer Messenger. Messenger mengelilingi Merkurius dengan jarak sangat dekat, sekitar 120 mil, setara 193 kilometer, di atas permukaan. "Semua orang berteriak dan bersorak-sorai. Kami sangat gembira. Memang, ada banyak pekerjaan menunggu kami. Tapi, setidaknya kami sudah ada di sana sekarang," jelas Finnegan.
Ternyata, Merkurius tidak sulit dicapai. Tapi, harus diingat bahwa ia merupakan planet berbatu dan bertemperatur paling ekstrim di tata surya. Rentang temperatur di permukaannya mencapai 593 derajat Celcius. Suhu di permukaannya bisa mencapai 426 derajat Celcius pada jarak terdekat dengan Matahari dan mencapai -148 derajat Celcius pada tengah malam.
Merkurius memang terkenal memiliki perpindahan temperatur ekstrim dari panas ke dingin. Entah kenapa siang hari jauh lebih lama ketimbang malam hari setiap tahunnya. Dan anehnya, meski planet ini paling dekat dengan matahari, para ilmuwan menemukan adanya es berton-ton di kawahnya yang gelap.
Messenger direncanakan akan memasuki orbit Merkurius dan berputar-putar selama setahun. Untuk semua tugasnya itu, satelit senilai US$446 juta itu (Rp3,9 triliun), harus mampu bertahan dari tarikan gravitasi matahari.
Merkurius sendiri memiliki orbit yang sangat elips. Rentang jaraknya ke matahari sekitar 29 juta mil (47 juta kilometer) hingga 43 juta mil (69 juta kilometer) untuk jarak terjauhnya. Untuk diketahui, Merkurius mengorbiti matahari setiap 88 hari di Bumi.
Setelah melakukan manuver yang rumit untuk menghindari gravitasi Matahari, pesawat ruang angkasa tak berawak bernamatersebut sukses masuk ke jalur orbit pada Kamis malam waktu Florida setelah menempuh jarak 4,9 miliar mil, atau kurang lebih enam setengah tahun dari Bumi.
Pencapaian ini sekaligus menjadikan Merkurius sebagai planet kelima yang berhasil dijamah oleh manusia dalam tata surya kita. Demikian dilansir Associated Press, Selasa 22 Maret 2011. "Ini merupakan jarak terdekat dan paling sempurna yang bisa didapat," ujar Eric Finnegan, chief engineer Messenger. Messenger mengelilingi Merkurius dengan jarak sangat dekat, sekitar 120 mil, setara 193 kilometer, di atas permukaan. "Semua orang berteriak dan bersorak-sorai. Kami sangat gembira. Memang, ada banyak pekerjaan menunggu kami. Tapi, setidaknya kami sudah ada di sana sekarang," jelas Finnegan.
Ternyata, Merkurius tidak sulit dicapai. Tapi, harus diingat bahwa ia merupakan planet berbatu dan bertemperatur paling ekstrim di tata surya. Rentang temperatur di permukaannya mencapai 593 derajat Celcius. Suhu di permukaannya bisa mencapai 426 derajat Celcius pada jarak terdekat dengan Matahari dan mencapai -148 derajat Celcius pada tengah malam.
Merkurius memang terkenal memiliki perpindahan temperatur ekstrim dari panas ke dingin. Entah kenapa siang hari jauh lebih lama ketimbang malam hari setiap tahunnya. Dan anehnya, meski planet ini paling dekat dengan matahari, para ilmuwan menemukan adanya es berton-ton di kawahnya yang gelap.
Messenger direncanakan akan memasuki orbit Merkurius dan berputar-putar selama setahun. Untuk semua tugasnya itu, satelit senilai US$446 juta itu (Rp3,9 triliun), harus mampu bertahan dari tarikan gravitasi matahari.
Merkurius sendiri memiliki orbit yang sangat elips. Rentang jaraknya ke matahari sekitar 29 juta mil (47 juta kilometer) hingga 43 juta mil (69 juta kilometer) untuk jarak terjauhnya. Untuk diketahui, Merkurius mengorbiti matahari setiap 88 hari di Bumi.
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK