Ditemukan, Cara Murah Pembuatan Obat Malaria
Para ahli di Kanada dan Amerika Serikat mengaku berhasil menemukan proses pembuatan obat malaria yang lebih cepat dan murah. Mereka menemukan cara membuat artemisinin, kandungan utama pada beberapa obat malaria, menggunakan ragi, gen, dan fermentasi. Para peneliti menyatakan bahwa cara ini lebih baik dan efisien daripada mengekstrak artemisinin dari tanaman.
Peneliti dari OneWorld Health, Amyris, Unversity of California di Berkeley, dan pemerintah Kanada, mengidentifikasi gen yang memproduksi artemisinin pada tanaman penghasil. Kemudian mereka mencoba gen tersebut pada ragi dan membuat artemisinin di lab mereka.
"Teknik ini membuat produksi lebih banyak dua kali lipat dan lebih cepat," jelas peneliti.
Menteri sains dan teknologi Kanada Gary Goodyear mengatakan bahwa perkembangan ini merupakan kemajuan besar dalam perang melawan penyakit. "Menegaskan posisi Kanada sebagai penyedia solusi kesehatan yang andal dan murah," kata Goodyear kepada The Star Phoenix.
Tanaman yang menghasilkan artemisinin tumbuh di Afrika dan Asia. Tetapi, tumbuhan ini sulit untuk dipelihara sehingga biaya pemeliharaan melambung. Selain itu, tanaman penghasil artemisinin memiliki siklus produksi setahun sekali sehingga risiko kekurangan obat malaria sangat tinggi.
Saat ini malaria merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian. Nyaris 1 juta orang meninggal tiap tahun akibat penyakit yang dibawa nyamuk ini. Malaria juga jadi penyebab utama kematian anak-anak di bawah umur 5 tahun. meskipun mereka sembuh, mereka bisa mengalami kerusakan otak dan anemia.
Peneliti dari OneWorld Health, Amyris, Unversity of California di Berkeley, dan pemerintah Kanada, mengidentifikasi gen yang memproduksi artemisinin pada tanaman penghasil. Kemudian mereka mencoba gen tersebut pada ragi dan membuat artemisinin di lab mereka.
"Teknik ini membuat produksi lebih banyak dua kali lipat dan lebih cepat," jelas peneliti.
Menteri sains dan teknologi Kanada Gary Goodyear mengatakan bahwa perkembangan ini merupakan kemajuan besar dalam perang melawan penyakit. "Menegaskan posisi Kanada sebagai penyedia solusi kesehatan yang andal dan murah," kata Goodyear kepada The Star Phoenix.
Tanaman yang menghasilkan artemisinin tumbuh di Afrika dan Asia. Tetapi, tumbuhan ini sulit untuk dipelihara sehingga biaya pemeliharaan melambung. Selain itu, tanaman penghasil artemisinin memiliki siklus produksi setahun sekali sehingga risiko kekurangan obat malaria sangat tinggi.
Saat ini malaria merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian. Nyaris 1 juta orang meninggal tiap tahun akibat penyakit yang dibawa nyamuk ini. Malaria juga jadi penyebab utama kematian anak-anak di bawah umur 5 tahun. meskipun mereka sembuh, mereka bisa mengalami kerusakan otak dan anemia.
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK