Cintai Pekerjaan dengan Mengenali Kepribadian

Setiap individu punya empat tipe kepribadian dalam dirinya. Menyerap teori dasar kepribadian dari psikolog Perancis yang dituangkan dalam buku Personality Plus, presenter Erwin Parengkuan dalam buku Click yang ditulisnya, menerjemahkan empat tipe kepribadian. Menurutnya empat tipe tersebut di antaranya si kuat, si damai, si gesit, dan si rinci. Anda bisa memiliki lebih dari satu tipe, karena memang setiap individu tidak perlu terpaku pada satu kepribadian saja. Lantas apa hubungannya tipe kepribadian dengan menyintai pekerjaan?





Dengan mengenali diri atau tipe kepribadian, menurutnya, kita lebih mengetahui siapa diri kita. Coba sebutkan saja tiga kekuatan atau kelebihan dalam diri, maka Anda akan mulai menemukan termasuk tipe mana kepribadian Anda. Dengan mengenali kepribadian, Anda bisa lebih menyintai pekerjaan karena Anda bisa menyocokkan pekerjaan dengan kepribadian.

"Dengan mengenali tipe kepribadian, Anda bisa menemukan pekerjaan yang sesuai. Seseorang yang memiliki tipe si rinci dan si gesit misalnya, cocok untuk menjadi desainer. Si gesit jago jika jualan sehingga cocok menjadi marketing. Si kuat yang cenderung lempeng jangan dijadikan humas, meskipun sebenarnya bisa saja jika mau dikembangkan potensinya," jelas Erwin, dalam talkshow bertema "Do You Love Your Job" yang diadakan oleh Dove di Atrium Senayan City, Sabtu (26/2/2011) lalu.

Mengenali diri memang menjadi urusan penting yang berdampak luas. Dengan memahami kepribadian, Anda bisa mengarahkan diri sendiri dalam memilih atau menjalani karier dan pekerjaan saat ini. Tentunya Anda akan lebih menyintai pekerjaan atau karier jika didasari oleh minat dan kesesuaian dengan kepribadian Anda. Jangan heran jika Anda merasa bosan dan tak berkembang dalam suatu pekerjaan, lantaran apa yang Anda kerjakan tak sejalan dengan karakter diri. Meski bukan berarti Anda harus meninggalkan pekerjaan karena tak sesuai dengan kepribadian.

"Setelah mengetahui tipe kepribadian, yang perlu dilakukan kemudian adalah memotivasi diri untuk mengembangkan potensi. Pilihannya adalah mau atau tidak mau, itu saja," kata Erwin kepada Kompas Female.

Ia pun menyontohkan, meski si rinci yang cenderung lempeng tak cocok menjadi humas, bukan berarti dia tak bisa mengembangkan dirinya agar lebih bisa bicara di depan publik seperti di gesit. Si damai yang cenderung santai menjalani hidupnya, juga harus meyakinkan dirinya bahwa ia bisa melakukan hal lain yang berbeda dan siap menjawab tantangan baru dalam hidupnya. Si kuat yang lempeng juga bisa beradaptasi dengan lingkungannya agar lebih fleksibel.

"Karenanya tipe kepribadian yang ditinjau dari sisi psikologis ini juga perlu dibantu dengan cara berkomunikasi. Komunikasi dengan kepribadian itu seperti perkawinan. Dengan mengetahui cara berkomunikasi, seseorang bisa mengembangkan kepribadiannya, karena ia bisa mengungkapkan apa yang diinginkannya. Kemampuan komunikasi penting dimiliki supaya seseorang bisa tahu bagaimana menyeimbangkan dirinya, yakni kepribadian dengan pekerjaannya," tandas ayah empat anak ini.

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.