Awas Sulit Tidur Karena Tak Bahagia dengan Pekerjaan
Sebuah studi di Inggris memaparkan, kepuasan kerja mempengaruhi kualitas tidur. Studi tersebut mengungkapkan 33 persen dari karyawan yang tidak bahagia pada pekerjaannya, tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Dilansir Times of India, hanya 18 persen karyawan yang menikmati tidur karena puas dan bahagia akan pekerjaannya. Laporan yang diambil dari Understanding Society itu juga memaparkan, karyawan kantor dan wiraswastawan lebih dapat menikmati tidur daripada mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Sedangkan 40 persen orang yang menganggur kesulitan untuk tidur daripada mereka yang bekerja.
Studi di Inggris itu melibatkan 14 ribu rumah tangga di Inggris. Dari penelitian itu diketahui, tidur terbaik didapatkan dari orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan mereka yang menikah.
Tak hanya itu, jenis pekerjaan seseorang juga berdampak pada kualitas tidur. Pekerja yang bekerja secara rutin, seperti administrasi dan sekretaris mendapatkan waktu tidur yang buruk, dibanding dengan pekerja profesional seperti dokter atau pilot.
Dilansir Times of India, hanya 18 persen karyawan yang menikmati tidur karena puas dan bahagia akan pekerjaannya. Laporan yang diambil dari Understanding Society itu juga memaparkan, karyawan kantor dan wiraswastawan lebih dapat menikmati tidur daripada mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Sedangkan 40 persen orang yang menganggur kesulitan untuk tidur daripada mereka yang bekerja.
Studi di Inggris itu melibatkan 14 ribu rumah tangga di Inggris. Dari penelitian itu diketahui, tidur terbaik didapatkan dari orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan mereka yang menikah.
Tak hanya itu, jenis pekerjaan seseorang juga berdampak pada kualitas tidur. Pekerja yang bekerja secara rutin, seperti administrasi dan sekretaris mendapatkan waktu tidur yang buruk, dibanding dengan pekerja profesional seperti dokter atau pilot.
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK