Alasan Suami Memaafkan Perselingkuhan Istrinya
Seorang klien kami sebutlah namanya Jeanny (samaran), teradiksi dengan seks. Ia berselingkuh (affair) dengan 5 pria, dan saat dengan pria kelima ia terkena serangan stroke. Apa yang membuat ia mendapat maaf dari suaminya?
Sejak remaja Jeanny menjalani gaya hidup seks bebas. Ia lidup clubing dari satu diskotik ke klub malam lain. Ia pun terbiasa dengan uang banyak dan fasilitas yang wah. Lalu bertemu dengan seorang pria yang jauh lebih tua dari dirnya. Ia masih belasan tahun saat itu.
Karena merasa diterima dan sayang si pria tua itu, Jeanny merasa jatuh cinta dan mau dilamar sebagai istri. Merekapun menikah. Sehari-hari suaminya bekerja di bagian pelayaran, meski lebih banyak di darat. Tapi tetap saja kesibukannya sangat tinggi. Penghasilan suaminya jauh dari cukup alias berlebih.
Si suami begitu percaya kepada istrinya yang sering ditinggal keluar kota. Apalagi istrinya aktif dalam kerohanian. Bahkan suka pergi melayani sampai ke pelosok desa dalam bidang sosial. Semua nampak berjalan normal.
Di usia 44 tahun, perempuan ini mendadak lumpuh. Stroke. Berat badannya dengan cepat menyusut sampai 37 kilogram. Saat itulah ia mnghubungi kami untuk minta di konseling. Dalam percakapan awal, ia memberikan pengakuan yang membuat suaminya terperangah. Bagaimana tidak. Selama hidup perkawinan mereka yang sudah 25 tahun, Jeanny mengaku telah berselingkuh dengan lima pria. Yang tak tertahankan dan membuat dia terpaksa mengaku, pria kelima adalah supirnya sendiri. Si supir sudah mulai mengancam & merongrong. Akibatnya dia tertekan dan tak lama kemudian kena stroke. Motivasi mengaku pada awalnya ia merasa bersalah, dan berharap dengan pengakuan itu Tuhan akan sembuhkan strokenya.
Dalam pengakuan Jeanny, adiksi seks ia alami sejak masih remaja. trupanya kebutuhan itu masih menguasainya dan ada kebutuhan seksnya yang tak terpuaskan dari suaminya.
Untuk pengakuan itu ia meminta kami datang ke rumah mereka, untuk memediasi dengan sang suami. Kamipun menjumpai pasangan ini. Saat kami bertanya kepada suami, “apa yang membuat dia memaafkan istrinya.”
Suami Jeanny menjawab :
” Mas Julianto, Keluarga itu bagi seperti seikat sapu lidi. Sebagai suami dan ayah saya merasa seperti tali (ikat) sapu ijuk itu. Kalau saya tinggalkan istri saya, maka sapu itu akan tercerai berai. Istri saya sudah mengaku, sudahlah ……saya memaafkan dia. Toh, dia tidak tahu apa yang dia perbuat. Saya kenal dia dengan baik, dan mungkin ini sisa masa lalunya…walaupun saya kadang masih berat Pak menerima istri saya. Tapi saya harus bisa berjuang demi anak kami.”
Dalam percakapan tiga jam dengan suami Jeanny, kami berusaha menguatkannya. Pengetahuan Suami Jeanny sangat luas dan filsafat hidupnya sangat membantu dia memaafkan Jeanny. Selain itu Suami jeanny seorang beriman yang mendekatkan dirinya dengan Tuhan, rajin beribadah dan sangat sayang dengan anak-anaknya.
Luar biasa mengagumkan kesediaan memaafkan dari suami Jeanny. Ini memberikan Pelajaran berharga buat kita, bahwa pengampunan bukanlah suatu hal yang mustahil. Semoga kisah ini bermanfaat bagi kita semua, terutama yang sedang mengalami penghianatan dari pasangan.
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK