sejarah singkat kantor berita ANTARA
Kantor Berita ANTARA didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh Adam Malik, Soemanang, A.M. Sipahoetar dan Pandoe Kartawagoena, ketika semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang.
Keberhasilan ANTARA menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia. Tahun 1962, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia.
Selama lebih dari setengah abad, ANTARA sebagai salah satu kantor berita terbesar di dunia bertekad untuk selalu menghadirkan berita dan foto mengenai peristiwa-peristiwa penting dan mutakhir secara cepat dan lengkap ke seluruh dunia.
Didukung teknologi informasi terkini, ANTARA memiliki jaringan komunikasi yang menjangkau berbagai pelosok tanah air dan dunia. ANTARA memiliki biro di setiap propinsi serta perwakilan di beberapa kotamadya/kabupaten. Agar dapat menyajikan berita luar negeri dengan persepsi nasional, ANTARA mengendalikan biro/perwakilan di New York, Canberra, Kuala Lumpur, Kairo dan Sana’a.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi global, ANTARA juga menjalin kerjasama, baik secara komersial maupun non-komersial, dengan kantor-kantor berita di seluruh dunia, seperti AAP (Australia), Reuters (Inggris), AFP (Perancis), DPA (Jerman), Kyodo (Jepang), Bernama (Malaysia), Xinhua (PR China), CIC (Columbia), NAMPA (Namibia) dan lain-lainnya.
ANTARA aktif dalam berbagai organisasi regional dan international, seperti ANEX (ASEAN News Exchange), OANA (Organization of Asia Pacific News Agencies) dan NANAP (Non-Aligned News Agencies Pool).
Tak kurang dari 3000 berita luar negeri yang berasal dari para mitra kerjanya dan 250 berita hasil liputan wartawannya sendiri disebarluaskan setiap hari melalui teknologi komunikasi terkini, seperti VSAT dan DVB, serta berbagai teknologi berbasis Internet, seperti situs web, email dan ftp ( file transfer protocol ).
Selain melayani berita dan foto, ANTARA juga menawarkan produk dan jasa lainnya seperti layanan data dan informasi pasar uang dan saham (Indonesia Market Quote/IMQ), penyebarluasan rilis pers (PRWire) dan pendidikan jurnalistik (Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA).
ANTARA juga bekerjasama dengan mitra-mitra asing seperti Reuters, Bloomberg dan Bridge-Telerate dalam menjual layanan data dan informasi pasar global. Dengan kantor-kantor berita asing di Asia Pasifik, ANTARA membentuk konsorsium Asia Pulse dalam memberikan layanan informasi bisnis Asia, dan membentuk konsorsium Asia Net dalam menyebarluaskan rilis pers secara global.
Sebagai bagian dari misi sosial budayanya, ANTARA mengelola sebuah galeri foto jurnalistik (GFJA). Galeri ini telah banyak dikunjungi dan telah dikenal di mancanegara. Belanda dan Australia pernah memberi sumbangan fotro-foto berharga untuk dipamerkan di GFJA. Jepang dan Ford Foundation pernah membantu restorasi foto-foto bersejarah yang dimiliki galeri tersebut. Dengan berbagai pihak, GFJA juga pernah bekerjasama dalam menyelenggarakan kursus foto jurnalistik.
Gedung ANTARA di Pasar Baru merupakan bangunan bersejarah karena pernah menyebarluaskan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 1945. Layaknya museum, gedung ini menyimpan dan memamerkan berbagai benda peninggalan wartawan sejak tahun 1945-1950 yang dapat dikunjungi oleh siapa pun yang berminat.
Pada bulan Desember 2008, Direktorat Pemberitaan ANTARA meraih sertifikasi ISO 9001-2000. ISO 9001-2000 sebuah penjelasan atas persyaratan yang harus dipenuhi untuk sebuah sistem manajemen mutu yang baik. Ini merupakan bukti nyata bahwa semua individu di dalam ANTARA berkomitmen untuk memperluas tranformasi manajemen agar sistem manajemen mutu dapat lebih kuat dari sebelumnya.
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK