aneh,satu orang punya 3 makam



12958832172129015431
Satu diantara makam Aji Melayu
Kabupaten Sintang mempunyai kronik sejarah yang panjang. Beberapa peninggalan jaman kerajaan masih terdapat di daerah yang ingin membentuk Provinsi Kapuas Raya ini. Satu diantaranya adalah keraton Al-Mukaromagh Sintang yang ada di Desa Kapuas Kiri Hilir Sintang.
Di sekitaran keraton tersebut terdapat juga pemakaman raja bernama Djobeir Irawan. Makam ini mempunyai keistimewaan tersendiri, karena panjangnya mencapai 8 meter. Namun sejumlah tokoh masyarakat setempat tidak mengetahui secara persis mengapa makam tersebut panjang. Apakah memang raja ini memiliki postur tubuh yang tinggi atau hanya makamnya saja yang panjang.
Makam Lain Dari Aji Melayu
Satu lagi makam yang terkesan aneh dan tidak masuk akal. Yakni, makam Aji Melayu yang terdapat di Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk, sekitar 50 Km dari Ibu Kota Kabupaten Sintang. Mengapa aneh? sebab menurut cerita yang berkembang di masyarakatnya, makam raja yang satu ini tidak hanya satu, melainkan ada 3 makam di tempat yang berbeda.
Satu makam terdapat di Nanga Tempunak, sedangkan dua makam lainnya terletak di desa Tanjung Ria, namun antara makam yang satu dan makam yang lainnya berjarak sekitar 300 meter. Namun bangunan kedua makam tersebut berbeda, satu hanya dipagar besi begitu saja, sedangkan yang satunya diberi pagar dan atap, serta di cat kuning.
Lagi-lagi sejarah makam itu menjadi kabur. Sebab sesepuh warga setempat tidak mengetahui sejarah pastinya mengapa makam seorang Aji Melayu sampai ada tiga. Mereka sendiri hanya mendengar cerita dari mulut-ke mulut, karena memang tidak ada bukti sejarah yang dibukukan.
Kedua makam yang berada di tengah-tengah pasar Sepauk itu sendiri saat ini telah dijadikan cagar budaya oleh pemerintah setempat. Kendati demikian bangunannya terlihat tidak terawat. Termasuk perhatian serius dari masyarakat sekitarnya.
Ya mudah-mudahan pemerintah dapat mengungkap sejarah kerajaan di Sintang, sehingga ada cerita menarik yang bisa dinikmati anak cucu kelak. Tidak seperti saat ini mereka hanya bisa menyaksikan bangunan yang bisa dan tidak bisa mengungkapkan sejarahnya. (***).sumber

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.