pohon natal terindah di AS



Untuk beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Desember masih dianggap bulan paling menyenangkan sepanjang tahun.Salah satunya karena banyak pohon natal indah dan gemerlap yang didirikan. Di mana saja lokasinya?

Pohon paling terkenal di Amerika, Norwegia Spruce, telah berdiri di Rockefeller Center awal pekan ini. Namun, sebenarnya, banyak pohon indah lainnya yang didirikan. Berdasarkan data yang dikompilasi Gizmodo.com, dilihat dari tingginya, daya terang serta bobotnya, beberapa pohon natal dianggap paling menawan di seantero negeri.

Jika mencari pohon tertinggi di Amerika, Anda bisa kunjungi Phoenix, Arizona. Di sini, berdiri pohon fir putih setinggi 110 kaki (33,5 meter), dengan berat 12 ton (12 ribu kg). Memiliki kawat sepanjang 2 mil, dan dibungkus 50 ribu lampu, pohon ini menggunakan listrik sebanyak 81 kwh per hari.

Sedangkan pohon tertinggi kedua berlokasi di Los Angeles, California. Pohon dengan jenis fir putih ini menjulang dengan tinggi 100 kaki (30,5 m), dengan menggunakan 10 ribu lampu.

Namun, kalau mencari pohon terberat, bisa ke San Francisco, California. Masih berjenis fir putih, pohon dengan tinggi 80 kaki (24,4 m) ini memiliki bobot hingga mencapai 15 ton (15 ribu kg). Kawat yang melingkarinya mencapai 5,6 mil dengan lampu yang digunakan sebanyak 20 ribu.

Lalu dimanakah pohon natal paling terang? Tidak banyak yang tahu bahwa pohon paling terang bukan terletak di Big Apple, namun Salt Lake City. Dengan kebutuhan listrik sebesar 156 kwh per hari, dan kawat sepanjang 7,6 mil, pohon pinus di Utah ini sangat benderang, ditunjang lampu sebanyak 98 ribu. Meskipun paling terang, pohon ini tidak terlalu besar, hanya setinggi 48 kaki (14,6 m) dengan berat 4,9 ton (4.900 kg).

Tapi kalau tidak sempat ke Utah, mungkin anda dapat menikmati pohon yang tidak kalah terang di Washington DC. Jumlah lampunya mencapai 81 ribu-an dan aliran listrik sebesar 42 kwh per hari.

Colorado Blue Spruce memang bersinar. Meskipun pohon ini tidak terlalu besar, dengan tinggi hanya 41,5 kaki (12,6 m). Faktanya, meskipun tak dapat disangkal kedahsyatannya, hanya Spruce Norwegia yang paling banyak menggunakan listrik. Dengan jumlah lampu 30 ribu, pohon di New York ini membutuhkan daya sangat besar, hingga 1.297 kwh per hari.

Pohon di Rockefeller Center kebanyakan diberikan lembaga donor. David Murbach, pengelola divisi kebun Rockefeller Center, dari atas helikopter juga mencari pohon yang diinginkan dari berbagai area, termasuk Connecticut, Vermont, Ohio, bagian utara New York, New Jersey, bahkan Ottawa, Kanada.

Untuk melengkapi penampilan, sejak 2004 sebuah bintang diletakkan di ujung pohon. Bintang Swarovski yang memiliki diameter 9,5 kaki (2,9 m) dengan berat 550 pon (249,5 kg) ini diciptakan seniman Jerman Michael Palu,yang pada 2009, menambahkan pencahayaan pada desain bintangnya.

Adapun pohon Natal yang berhias ini tetap menyala di Rockefeller hingga sepekan setelah Tahun Baru, ketika pohon digunakan dan didaur ulang untuk berbagai keperluan.

Meskipun tradisi pohon Natal resmi di Rockefeller Center dimulai pada 1933 (tahun ke-30 Rockefeller Plaza dibuka), kebiasaan ini sudah dimulai selama pembangunan era Depresi Rockefeller Center, ketika para pekerja mendekorasi pohon cemara kecil fir balsam setinggi 20 kaki dengan rangkaian cranberry, karangan bunga kertas pada malam Natal, 24 Desember 1931.

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.