kemeriahan natal dan aneka kue



 Suasana Natal mulai terasa ketika kita memasuki bulan Desember. Di berbagai pusat ­perbelanjaan di Jakarta sudah mulai dipajang pohon Natal lengkap ­dengan pernak-perniknya.
Begitu pula hotel, restoran hingga butik bakery sudah mulai menampilkan kreasi-kreasi menu masakan menyambut Natal dan Tahun Baru.
Butik bakery pertama di Indonesia, BreadTalk, yang terkenal dengan konsep dapur terbuka (open kitchen) tidak mau ketinggalan. Untuk Natal tahun ini, butik tersebut mendatangkan langsung ahli masak dari Prancis Edmond untuk menciptakan kreasi kue dan roti terbaru untuk memeriahkan hari kelahiran Yesus Kristus.
Ada lima kreasi kue dan roti yang diciptakan oleh Edmond yakni Merry Mousse, Coffee Sneeuw Cheese, Kerstboom, Coffehagen dan Cocohagen. Mousse merupakan salah satu kue yang cukup disukai di Eropa. Dalam bahasa Prancis, mousse berarti busa.
Mousse yang biasanya disajikan sebagai makanan penutup ini terbuat dari telur dan krim, dalam kombinasi dengan rasa lain, paling sering cokelat atau buah. Makanan ini kemudian berkembang ke Amerika dan pertama kali diperkenalkan di pameran makanan yang diadakan di Madison Square Garden, New York tahun 1892.
Setelah koki Michel Fitoussi membuat mousse cokelat putih di New York City pada tahun 1977, makanan ini akhirnya populer sebagai makanan penutup. Chef Edmond mencoba mengombinasikan mousse cokelat, putih dengan pisang.
Pisang dia pilih karena merupakan buah tropis dan sangat disukai orang Indonesia. Krim putihnya sangat lembut dan enak ditambah dengan irisan pisang, menjadikan Merry Mousse sebagai kue yang cocok disajikan untuk keluarga maupun kerabat yang bertandang ke rumah saat Natal.
Merry Mouse yang layak menjadi favorit keluarga ini hadir di setiap gerai butik roti yang ada di wilayah Jabodetabek mulai 1 Desember 2010 dengan harga Rp 150.000 per loyang atau Rp 15.000 per potongnya.

Kisah Cheese Cake
Natal kurang meriah tanpa hadirnya Coffee Sneeuw Cheese yang dasarnya dari cheese cake. Asal usul cheese cake sendiri berawal dari Yunani, disebut dengan placenta. Kue ini dipanggang pada alas pastri atau kadang di dalam kantong pastri.
Setelah Yunani ditaklukkan oleh Romawi maka rahasia resep cheese cake pun jatuh ke tangan Romawi. Orang Romawi menyebutnya libum dan kue ini sering digunakan untuk persembahan kepada dewa-dewa di kuil. Catatan sejarah juga menunjukkan, potongan cheese cake menjadi santapan para atlet selama pertandingan Olimpiade pertama yang diadakan pada tahun 776 sebelum Masehi di Pulau Delow. Belakangan cheese cake menjadi salah satu kue khas Amerika dan Eropa.
Tahun ini, Edmond mengkreasikan cheese cake yang dipadukan dengan kopi asli. Rasa kopinya sangat pas dipadu dengan keju. Bagi para penggemar cheese cake dapat mencoba Coffee Sneeuw Cheese yang ada di seluruh gerai bakery ini mulai 1 Desember 2010 dengan harga Rp 156.000 per loyang atau Rp 13.000 per potong.
Keindahan pohon natal juga dapat kita saksikan lewat kertsboom. Roti danish yang ditaburi almond, cokelat putih dan kismis ini memang sangat unik. Bentuknya yang menyerupai pohon natal dan krim yang manis di dalamnya, akan menambah manisnya suasana Natal bersama keluarga dan kerabat di rumah.
Menjelang akhir tahun 2010, butik roti ini juga meluncurkan kue kreasinya berupa coffeehagen dan cocohagen. “Ini kreasi baru kami dan baru satu-satunya di Indonesia,” ujar Brand Manager BreadTalk Indonesia Astrid Hendrawati Sasongko, pada peluncuran lima kue baru, di Grand Indonesia Jakarta, Selasa (30/11).
Danish kopi dan cokelat menggunakan biji kopi asli dan biji cokelat asli. Rasanya, tidak terlalu manis tetapi renyah, membuat beberapa teman jurnalis ingin mencobanya berkali-kali. Kedua roti ini hadir di seluruh gerai BreadTalk mulai awal Desember dengan harga Rp 9.000.
Hingga saat ini BreadTalk telah menciptakan lebih dari 160 varian produk yang menawarkan gaya hidup baru dalam menyantap roti.
Astrid mengatakan pihaknya juga mempunyai program LOVE sebagai bentuk kepedulian butik roti ini kepada para korban bencana alam Merapi, Mentawai dan Wasior. “Kami memang mengajak para pelanggan untuk memberikan cinta dan perhatian kepada para korban bencana alam lewat program LOVE ini,” lanjutnya. Sebagian sumbangan yang terkumpul dari pelanggan sudah disalurkan untuk para korban Merapi pada 5 November 2010. (stevani elisabeth)

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.