mengendalikan sperma dengan remote control

Penemuan kali ini adalah untuk pria. Ilmuwan Said Al-Sarawi dan timnya telah berhasil mengambangkan alat pengontrol sperma digital yang pertama di dunia. Mereka baru saja menyelesaikan katup sintetik yang dapat dibuka atau ditutup dengan remote kontrol tergantung keinginan.

Alat ini diletakkan di dalam vas deferen, saluran yang membawa sperma dari testikel ke penis. Ketika alat ini ditutup, maka akan meblok sperma, dan sperma tersebut dapat mengalir kembali ketika alat itu dibuka dengan remote control. Menurut peneliti, katup yang ditutup dan dibuka lewat remote ini dapat menjadi alternatif vasektomi.

Jika wanita dapat memilih berbagai metode kontrasepsi jangka panjang, bagi pria vasektomi adalah satu-satunya pilihan. Dengan prosedur ini, vas deferens dipotong atau diikat, hingga memerlukan operasi dan waktu untuk penyembuhan. Prosedur ini juga tidak bisa 'dibatalkan' atau dikembalikan, hingga ada kemungkinan pria merasa menyesal melakukan prosedur ini.

Kini, tim peneliti dari Universitas Adelaide Australia ini, telah menemukan alternatif kontrasepsi yang 'reversible'. Mereka telah merancang katup kecil yang dikontrol radio yang memblokade sperma. "Polymer tersebut sangat fleksibel, dapat berkontraksi atau mengembang. Katup tersebut dapat membuka atau menutup sesuai dengan keinginan," kata Al-Sarawi. "Ini seperti mnyalakan atau mematikan TV dengan remote control. Atau bisa saja remote dikunci oleh dokter agar tidak disalahgunakan."

Untuk mencegah alat ini aktif secara tidak disengaja, maka teknologi yang digunakan mirip seperti remote mobil. Masing-masing katup hanya berespon terhadap sinyal frekuensi radio dengan pengkodean yang unik. Alat sepanjang 800 mikron ini tidak memerlukan operasi terbuka, karena dimasukkan dengan menggunakan jarum hypodermik.


Sumber : http://masterpenthil.blogspot.com/2010/11/kendalikan-sperma-dengan-remote-control.html



No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.