Dekat Dengan Ayah, Pria Jadi Lebih Tahan Stres
Kehidupan perkotaan besar yang selalu diwarnai kemacetan dan juga beban pekerjaan yang berat sangat mempengaruhi psikologi orang-orang yang tinggal didalamnya. Namun, tidak semua pria atau wanita mengambil sikap langsung stres ketika ia berada dalam kondisi yang kurang nyaman seperti itu. Ada pria-pria atau wanita-wanita yang ternyata tidak mudah stres ketika menghadapi ketidaknyamanan di dalam hidup mereka.
Khusus bagi para pria, faktor yang membuat emosi mereka jadi lebih stabil adalah pola hubungan dengan sang ayah di masa kanak-kanak.
Berdasarkan hasil riset tim peneliti dari California State University (CSU), AS, diketahui bahwa pria yang memiliki hubungan kurang hangat dengan ayahnya cenderung lebih sulit dalam menghadapi stres sehari-hari. Mereka juga relatif lebih mudah tertekan, mudah marah, dan gampang sakit akibat stres yang mereka hadapi.
"Hubungan ayah dan anak laki-lakinya memiliki pengaruh yang luar biasa dalam hidup seseorang. Bila hubungan itu sehat, pengaruhnya akan sangat positif pada si anak," kata Melanie Mallers, salah seorang peneliti di CSU.
Sebelum mendapatkan hasil penelitian ini, Mallers dan tim melakukan survei terhadap 912 pria dan wanita berusia 25-74 tahun mengenai kadar stres mereka selama 8 hari terakhir. Selain itu, para responden juga ditanya mengenai hubungan mereka dengan orangtuanya pada masa kecil.
Bagi Anda para ayah muda, mulailah saat ini membangun hubungan erat dengan anak laki-laki Anda. Ciptakan suasana yang intim dengannya. Posisikan sewaktu-waktu Anda menjadi sahabatnya, bukan ayahnya. Toh, dengan berbuat seperti ini bukan berarti karisma Anda di depannya akan turun, justru sebaliknya. Ia akan semakin menghormati dan menyayangi Anda.
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK