Unik nih,Pemakaman Ramah Lingkungan
Di beberapa negara bagian, orang yang memilih proses kremasi meningkat sebesar 70 persen.
Lisa Alexandropoulos, pemilik usaha yang menjual wadah untuk meletakan peti mati dalam kuburan (vault) dan batu nisan marmer, mengatakan pesanan vault menurun drastis.
“Di tempat kami, kremasi naik sebesar 60 persen. Dulu suami saya biasanya melakukan paling sedikit 30 penguburan, kini hanya sekitar tujuh atau delapan per bulan. Hal ini berdampak besar terhadap kami,” kata Alexandropoulos.
Selain proses kremasi, ada jalan lain yang ditempuh keluarga untuk memberikan penghormatan terakhir bagi orang yang dikasihi, yaitu penguburan secara alami dan tidak menghabiskan banyak biaya.
Proses penguburan itu juga dianggap sebagai proses penghijauan lingkungan.
Ide penguburan ini memang termasuk baru, namun sebenarnya sudah dilakukan sejak jaman nenek moyang, demikian kata Joe Sehee, seorang anggota komite pemakaman di New Mexico.
Pemakaman tersebut dilakukan di alam terbuka. Salah satu lokasinya adalah “White Eagle Memorial Preserve” seluas 475 hektar, yang terletak 24 km dari kota kecil Goldendale di Washington.
Dari luar, area yang dibangun tahun 2008 ini terlihat seperti tempat untuk berkemah atau piknik, dengan pemandangan indah dari atas bukit yang dipenuhi dengan pepohonan.
Tidak kelihatan sama sekali seperti area pemakaman. Karena memang konsep itulah yang dirancang sebagai tempat pemakaman alami yang ramah lingkungan.
Pemakaman ini melarang penggunaan bahan kimia atau material yang tidak membusuk dalam prosesi pemakaman.
Banyak orang yang sudah memesan kapling disana semasa mereka masih hidup, dan bahkan ada juga yang berkemah di sana.
Kapling makam sepanjang 6 meter dan selebar 6 meter itu dapat dibeli seharga 2.200 dolar atau sekitar hampir 19 juta rupiah.
Pihak pengelola pemakaman hanya meminta 10 persen dari seluruh biaya untuk merawat dan menyiram makam tersebut.
Karena tanahnya tidak rata, dan berbukit, para pengantar jenazah sering kali harus mendaki dan jenazah dibawa dengan kereta yang ditarik keledai.
Seperti area pemakaman lainnya, tempat ini juga mempunyai sejumlah peraturan. Beberapa diantaranya adalah jenazah dapat diletakkan dalam peti mati atau dibungkus kain kafan.
Peti mati tersebut juga bukan buatan pabrik, melainkan produk rumahan dengan menggunakan kayu dan lem. Area pemakaman ini tidak menggunakan batu nisan, hanya boleh batu tipis yang rata dengan tanah.
Pihak keluarga tidak boleh membuat jalan khusus ke makam atau membuat gundukan batu, supaya kawasan ini benar-benar terlihat alami.
Karena bentuknya yang berbukit dan tidak ada papan penunjuk jalan, pihak pemakaman sudah memasukan nomor-nomor kapling ke dalam GPS atau alat navigasi penunjuk jalan, sehingga pengunjung dapat dengan mudah menemukan tempat itu.itu dia konsep pemakaman ramah lingkungan di Amerika.
sumber:astaga.com
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK