Langsing dengan "Seafood"
Langsing dengan "Seafood"
Jangan asal makan seafood jika tak ingin kesehatan Anda terganggu dan diet gagal total. Ada caranya, lho. Berikut tipsnya:
* Ala Jepang
Pilihlah seafood yang segar agar kandungan nutrisinya tetap terjaga. Ikuti metode shabu-shabu, kukus, dan panggang untuk mengolah seafood. Kalau ingin digoreng, pilihlah minyak non-kolesterol. Jika makan di luar, sebaiknya hindari gorengan, Anda tak bisa mengendalikan potensi lemak berbahaya dalam minyak yang mereka gunakan. Jika ingin ditumis, gunakan sedikit minyak dan perbanyak air.
* Anti-mubazir
Cangkang lunak atau soka pada kepiting serta kulit udang memiliki kandungan nutrisi tinggi. Mereka mengandung kalsium, chitosan, dan karoten alami penyumbang nutrisi pada tulang, meningkatkan imunitas, dan menghambat penuaan. Selain itu, serat khusus yang dimiliki mampu mengikat lemak dan kolesterol jahat.
* Jangan kalap
Makan seafood cukup seminggu dua kali. Walaupun enak, jangan makan terlalu banyak karena bukannya mengikat, malah akan menyumbangkan kolesterol bagi tubuh Anda. Pusing-pusing, pegal pada sendi, atau alergi merupakan efek lain kebanyakan makan seafood. Enam buah udang atau satu kepiting ukuran sedang cukup untuk sekali makan.
* Makan ramai-ramai
Kalau ingin mencicipi beberapa menu seafood sekaligus, ajak teman atau keluarga untuk berbagi. Satu porsi udang, kepiting, ditambah lobster bisa dibagi ramai-ramai agar Anda tak kalap memakannya. Sekalian hemat budget, kan?
* Awasi garam
Restoran Chinese food biasanya menawarkan olahan seafood yang super-enak. Namun, hati-hati dengan serangan garam dan penyedap rasa di dalamnya. Seafood memang baik, tetapi "penghias" seperti kuah atau bumbu yang terlalu gurih akan menambah timbunan lemak tubuh. Mengolah seafood di rumah jauh lebih baik karena Anda bisa menakar sendiri bumbunya. Tak perlu banyak garam atau penyedap rasa karena rasanya memang sudah gurih.
* Cukup karbohidrat
Siapa yang tidak tergiur dengan suguhan sepiring nasi hangat dan udang saus padang? Rasa asin dan pedas akan meningkatkan keinginan Anda untuk memakan nasi lebih banyak. Batasi porsi nasi sebanyak satu cangkir kecil. Nah, agar terhindar dari hal ini, kembalilah pada tipe pertama, makan seafood ala Jepang.
* Ala Jepang
Pilihlah seafood yang segar agar kandungan nutrisinya tetap terjaga. Ikuti metode shabu-shabu, kukus, dan panggang untuk mengolah seafood. Kalau ingin digoreng, pilihlah minyak non-kolesterol. Jika makan di luar, sebaiknya hindari gorengan, Anda tak bisa mengendalikan potensi lemak berbahaya dalam minyak yang mereka gunakan. Jika ingin ditumis, gunakan sedikit minyak dan perbanyak air.
* Anti-mubazir
Cangkang lunak atau soka pada kepiting serta kulit udang memiliki kandungan nutrisi tinggi. Mereka mengandung kalsium, chitosan, dan karoten alami penyumbang nutrisi pada tulang, meningkatkan imunitas, dan menghambat penuaan. Selain itu, serat khusus yang dimiliki mampu mengikat lemak dan kolesterol jahat.
* Jangan kalap
Makan seafood cukup seminggu dua kali. Walaupun enak, jangan makan terlalu banyak karena bukannya mengikat, malah akan menyumbangkan kolesterol bagi tubuh Anda. Pusing-pusing, pegal pada sendi, atau alergi merupakan efek lain kebanyakan makan seafood. Enam buah udang atau satu kepiting ukuran sedang cukup untuk sekali makan.
* Makan ramai-ramai
Kalau ingin mencicipi beberapa menu seafood sekaligus, ajak teman atau keluarga untuk berbagi. Satu porsi udang, kepiting, ditambah lobster bisa dibagi ramai-ramai agar Anda tak kalap memakannya. Sekalian hemat budget, kan?
* Awasi garam
Restoran Chinese food biasanya menawarkan olahan seafood yang super-enak. Namun, hati-hati dengan serangan garam dan penyedap rasa di dalamnya. Seafood memang baik, tetapi "penghias" seperti kuah atau bumbu yang terlalu gurih akan menambah timbunan lemak tubuh. Mengolah seafood di rumah jauh lebih baik karena Anda bisa menakar sendiri bumbunya. Tak perlu banyak garam atau penyedap rasa karena rasanya memang sudah gurih.
* Cukup karbohidrat
Siapa yang tidak tergiur dengan suguhan sepiring nasi hangat dan udang saus padang? Rasa asin dan pedas akan meningkatkan keinginan Anda untuk memakan nasi lebih banyak. Batasi porsi nasi sebanyak satu cangkir kecil. Nah, agar terhindar dari hal ini, kembalilah pada tipe pertama, makan seafood ala Jepang.
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK