Tips berhenti merokok

Banyak orang ingin berhenti merokok, tetapi tidak sungguh-sungguh memancang niat untuk itu. Akhirnya, janji meninggalkan rokok tinggal janji. Ada yang mengatakan sulit berhenti karena tidak merokok menyebabkan ia mudah marah. Ada yang berhenti merokok karena awalnya dirawat di rumah sakit, tetapi setelah tiga bulan tergoda untuk merokok lagi. Bahkan yang paru-parunya sudah flek dan diminta dokter untuk berhenti pun dengan keras kepala tetap memanjakan keinginannya mengisap rokok.
Pengalaman sebagian rekan Kompas.com yang lain tak ada sesuatu pun yang menjadi pemicu dirinya berhenti merokok. Ingin berhenti, ya berhenti saja. Sesederhana itu. Namun, bila Anda sungguh-sungguh ingin berhenti, karena Anda peduli dengan kesehatan Anda, lakukan sebuah program yang dapat membantu niat Anda.


Atur waktunya. Tak perlu menunggu bulan depan, atau tahun depan karena orang cenderung akan mengulur waktu. Berhentilah mulai hari ini juga.
Kurangi sedikit demi sedikit. Bila tidak bisa langsung berhenti, kurangi saja jumlah yang Anda hisap. Bila biasanya sehari habis setengah bungkus, kurangi lagi seterusnya. Setiap minggu, harus ada progres.
Menjauh dari rekan-rekan yang merokok. Bila rekan-rekan Anda merokok, sedangkan Anda tidak, akan sulit bagi Anda untuk menolak "undangan" dari mereka. Lebih baik, Anda segera menjauhkan diri seusai makan siang bersama mereka. Tak perlu mampir ke tangga di pintu darurat untuk sekadar nongkrong bersama rekan lain yang sedang merokok.

Sampaikan kepada keluarga. Katakan kepada keluarga, teman-teman, atau rekan kerja bahwa Anda berencana berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan Anda bila Anda mulai gelisah ingin mencari rokok.
Antisipasi bila ada halangan. Akan ada banyak tantangan yang membuat Anda kesal. Misalnya bahwa Anda tidak dapat bebas merokok lagi tanpa ada konsekuensi. Bahkan teman-teman mungkin malah mengolok-olok Anda. Beberapa perempuan juga khawatir akan menjadi gemuk bila tidak merokok, padahal sebenarnya tidak ada hubungannya bukan?

Buang semuanya. Pindahkan rokok berikut korek gasnya dari tas, kamar, mobil, atau kantung baju. Tentu, Anda tidak boleh membuangnya dengan mengisapnya.
Hadapi saat ingin merokok. Ikuti cara si penakut yang harus menghadapi rasa takutnya untuk menghilangkan rasa takutnya. Saat Anda ingin sekali merokok, letakkan rokok tersebut di depan Anda, dan terus tahan keinginan Anda untuk merokok, hingga akhirnya menghilang. Ajak seorang teman untuk mendampingi Anda sehingga ia bisa memotivasi Anda.
Memang, hal ini sungguh bukan pekerjaan gampang. Anda hanya perlu mengingat apa efek kebiasaan ini terhadap kesehatan Anda, dan kesehatan orang-orang yang ada di sekeliling Anda.

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.