Tata Cara Menulis Yang Baik


Kali ini saya ingin membahas tentang tata cara menulis yang baik. Kenapa menulis saja harus menggunakan tata cara segalah? Bukankah tinggal menuliskan semua yang ada dalam pikiran kita saja! Pernyataan di atas memang benar bahwa menulis hanya sekedar mengeluarkan ide dalam pikiran kita saja. Tetapi sekarang coba anda pikirkan baik-baik jika anda menulis sesuatu yang cenderung sekedar menuruti kemauan dan kata hati saja tanpa ada sesuatu yang di dapat oleh si pembaca, maka anda melakukan hal yang sia-sia belaka. Dan yang terjadi selanjutnya adalah pembaca tak akan berminat untuk membaca tulisan anda, dan jika pembaca tak berminat membaca apa yang anda tulis maka anda tak akan mendapatkan umpan balik untuk membenahi kemampuan anda dalam menulis dan itu adalah kemuduran karir anda dalam bidang tulis menulis. Oleh karena itu menulis bukan sekedar menuangkan begitu saja apa yang ada dalam otak kita, dan menulis itu ada caranya sendiri.
Mungkin telah banyak blog atau artikel yang membahas tentang tata cara menulis yang baik, bahkan sekarang banyak bermunculan buku-buku yang membahas teantang dunia kepenulisan. Maka tulisan ini di buat hanya untuk menghangatkan otak kita saja tetang bagaimana menulis yang baik. Bagaimana cara menulis dengan baik, efisien dan efektif. Ada banyak cara yang dapat digunakan seorang untuk bisa menulis. Setiap orang berbeda-beda dan ini hanya sedikit tips dari apa yang telah saya baca pada artikel-artikel sebelumnya.

  1. Menentukan tema atau topik Sebaikanya anda menulis sesuai bidang yang anda kuasai dan anda sukai. Itu akan memudahkan anda dalam mmenentukan tema dari tulisan anda.

  2. Mencari data Lakukanlah semua hal yang diperlukan untuk mendapatkan data yang Anda inginkan, banyak cara untuk mendapatkan data untuk tulisan anda. misalnya dengan membaca, mencatat, observasi, wawancara

  3. Membuat kerangka atau outline Sebaiknya Anda tetap membuat kerangka atau outline supaya tulisan atau cerita Anda memiliki konsistensi dan alur yang baik. Anda akan dengan mudah melihat alur tulisan dengan hanya membaca kerangka.

  4. Mulai menulis. Carilah waktu untuk menulis. Kadang Anda akan banyak mengalami hambatan untuk menulis. Oleh sebab itu dengan menyegerakan menulis mungkin kita bisa mendapatkan solusinya secepatnya dan anda tidak “stuck” di tulisan itu-itu saja.

  5. Mengoreksi hasil tulisan.Jangan langsung mengirimkannya ke penerbit. Simpan terlebih dahulu beberapa waktu dan baca kembali. Revisi kembali apabila terdapat kesalahan, termasuk kesalahan ketik, gramatika, tata bahasa. Jangan segan untuk menulis ulang dengan ide baru yang lebih segar
Untuk lebih mempermudah dalam menulis kita juga bisa menggunakan Diagram Balon atau Bubble Diagram. Diagaram Balon berfungsi sebagai kerangka penulisan, karena biasanya kerangka dibuat dengan bentuk baris tiap baris seperti daftar isi. Kali ini kita bisa mnggunakan Diagram Balon. Tahapnya seperti ini. Saya ambil dari artikel Didik Wijaya.

  1. Pertama kita gambar beberapa buah balon, dan setiap balon tersebut diberi label atau tema kemudian setiap balon di beri deskripsi karakter masing-masing.

  2. Misalnya di dalam 4 buah balon diisikan dengan label hero, heroine, conflict dan RESOLUTION. Kedua label pertama merupakan karakter fiksi tersebut. Kemudian di setiap balon karakter diberikan deskripsi masing-masing karakter.

  3. Tarik garis dari balon karakter menuju konflik kemudian tuliskan di garis tersebut apa kepentingan masing-masing karakter sehingga menjadi konflik. Kemudian buat garis menuju resolusi dan buat alternatif resolusi yang akan terjadi.

  4. Kemudian tuliskan di garis tersebut apa kepentingan masing-masing karakter sehingga menjadi konflik. Kemudian buat garis menuju resolusi dan buat alternatif resolusi yang akan terjadi.

  5. Anda juga dapat menambahkan beberapa karakter lagi, dan dengan cara yang sama membuat masing-masing resolusi dan konflik untuknya.

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.