Pertolongan pertama saat terkena air keras berbahaya
Penyiraman air keras kerap terjadi kepada beberapa kasus. Beberapa tahun lalu, ada seorang mahasiswi di Bandung yang juga disiram air keras di seluruh wajahnya oleh pria yang menyukainya lantaran cintanya ditolak. Banyak istilah-istilah air keras yang beredar di masyarakat, namun tahukah kamu apa yang dimaksud dengan air keras?
Air keras adalah larutan asam kuat yang cukup pekat. Beberapa contoh air keras yang biasa ditemukan adalah larutan asam sulfat. Larutan tersebut biasa dipakai untuk menghidupkan aki kendaraan bermotor.
Contoh lain air keras adalah asam klorida yang biasa digunakan untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, mengilangkan karat dan kerak besi baja. Asam klorida juga biasa digunakan di laboratorium untuk mengukur kadar asam basa pada sebuah larutan.
Selain itu ada pula asam nitrat yang digunakan untuk menguji keaslian logam mulia dan proses pemurnian logam seperti platina, emas dan perak. Air keras lain yang juga umum digunakan adalah asam fosfat untuk membuat garam fosfat.
Rumus asal asam klorida adalah HCL. Sedangkan asam sulfat adalah H2SO4 dan H3PO4 untuk asam fosfat.
Meski memiliki banyak manfaat, air keras sangat berbahaya jika terpapar langsung oleh manusia. Jika terkena kontak langsung dengan larutan tersebut atau aromanya terhirup, air keras tak hanya merusak bagian luar tubuh tetap juga merusak organ tubuh lainnya seperti penglihatan, pendengaran dan kemampuan bicara lainnya.
Semua jenis air keras tersebut akan menghasilkan luka bakar jika terkenal kulit. Bila terhirup, orang yang menghirupnya bisa terkena kerusakan pada mata, usus dan pernapasan.
Pertolongan pertama saat terkena air keras
Bahan kimia seperti air keras bisa menyebabkan kerusakan parah pada struktur jaringan kulit. Untuk mencegah kerusakan yang lebih luas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terkena cairan air keras.
Menurut dr.Teddy O.H Prasetyono Sp.BP-RE (K), segera basuh diri di bawah air mengalir saat terkena air keras. "Segera manfaatkan air minum jika kejadiannya di mobil atau lari ke air keran yang mengalir untuk membilas diri selama sekitar lima menit," katanya kepada Kompas.com.
Membasuh di bawah air mengalir bertujuan untuk mengurangi bahan kimia yang masih ada di permukaan tubuh, sekaligus mengencerkan bahan kimianya.
"Konsep air mengalir sangat penting, jadi bukan merendam di air. Setelah itu segera ke rumah sakit," kata Teddy.
Bila pasien berada jauh dari rumah sakit, untuk sementara lakukan penutupan bagian yang terkena air keras dengan plastik tipis (plastik wrap). "Kalau bagian wajah yang terkena, tidak mungkin ditutup plastik, nanti sulit bernapas. Carilah Vaseline petroleum jelly dan oleskan ke bagian luka. Tujuannya untuk menjaga permukaan kulit terkontaminasi berlebihan," katanya.
Setelah pemberian pertolongan pertama pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan luka bakar selanjutnya. Menurut Teddy, penanganan yang tepat dapat mencegah kecacatan akibat kerusakan fungsi-fungsi tubuh.
"Cairan kimia sangat jahat karena kerusakan yang ditimbulkannya. Tujuan utama perawatan adalah mengembalikan fungsinya," katanya.
Menurut dr.Teddy O.H Prasetyono Sp.BP-RE (K), segera basuh diri di bawah air mengalir saat terkena air keras. "Segera manfaatkan air minum jika kejadiannya di mobil atau lari ke air keran yang mengalir untuk membilas diri selama sekitar lima menit," katanya kepada Kompas.com.
Membasuh di bawah air mengalir bertujuan untuk mengurangi bahan kimia yang masih ada di permukaan tubuh, sekaligus mengencerkan bahan kimianya.
"Konsep air mengalir sangat penting, jadi bukan merendam di air. Setelah itu segera ke rumah sakit," kata Teddy.
Bila pasien berada jauh dari rumah sakit, untuk sementara lakukan penutupan bagian yang terkena air keras dengan plastik tipis (plastik wrap). "Kalau bagian wajah yang terkena, tidak mungkin ditutup plastik, nanti sulit bernapas. Carilah Vaseline petroleum jelly dan oleskan ke bagian luka. Tujuannya untuk menjaga permukaan kulit terkontaminasi berlebihan," katanya.
Setelah pemberian pertolongan pertama pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan luka bakar selanjutnya. Menurut Teddy, penanganan yang tepat dapat mencegah kecacatan akibat kerusakan fungsi-fungsi tubuh.
"Cairan kimia sangat jahat karena kerusakan yang ditimbulkannya. Tujuan utama perawatan adalah mengembalikan fungsinya," katanya.
***
No comments
PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK