Menguak Misteri Candi Ratu Boko
Situs Candi Ratu Boko menjadi sangat popular akhir-akhir ini. Candi yang berdiri diatas ketinggian bukit dengan beberapa komplek bebatuan yang menyebar membuat pengunjung bisa menjelajah komplek tersebut lebih lama.
Dari Candi Prambanan hanya berjarak 3 kilometer ke arah selatan menuju Candi Boko. Anda bisa membeli tiket langsung di Candi Boko seharga Rp 30.000, atau tiket baypass dari Candi Prambanan yang tentunya lebih ekonomis. Dari Candi Prambanan juga akan disediakan bus khusus oleh pengelola Candi Prambanan menuju kawasan Candi Ratu Boko.
Memasuki area depan Candi Ratu Boko akan disuguhkan sebuah restoran yang memiliki serambi sebagai area gardu pandang dari ketinggian. Dari sana Anda bisa menatap Gunung Merapi yang menjulang, Candi Prambanan dan kawasan pedesaan yang masih asri di bawah Candi Ratu Boko.
Jalan menanjak bukit menuju situs Ratu Boko pun ditempuh dengan berjalan kaki. Sesampainya di kawasan situs, Anda mungkin akan bertanya-tanya bagaimana dulu kehidupan di komplek candi ini. Pola peletakan batu mengindikasikan bahwa dulunya situs Candi Ratu Boko adalah keratin dan istana raja atau ratu.
Dulunya tinggal Raja Boko yang merupakan ayah dari Roro Jonggrang. Kemungkinan juga Candi ini adalah istana Roro Jonggrang. Banyak pula yang berpendapat situs ini merupakan tempat beribadah sebab menurut prasasti Rakai Panangkaran, situs Ratu Boko dulu disebut Abhyagiri Wihara.
Dilihat dari namanya, situs ini diperuntukkan untuk agama Budha, namun disana juga ditemukan arca peninggalan agama Hindu seeprti arca Ganesha. Situs ini juga dulu disebut tempat peristirahatan raja-raja karena tempatnya berada di bukit dengan pemandangan yang indah.
Di beberapa titik situs, Candi Ratu Boko shanya tinggal puing-puingnya. Terdapat lima gapura yang mengawali perjalanan Anda menjelajahi kawasan ini. Empat gapura mengapit satu gapura utama yang terbesar di tengahnya.
Bentuk gapura tampak megah sehingga bisa dibayangkan jika dulu seorang putrid anggun berjalan melewati gapura. Masuk lebih dalam dengan melintasi lapangan berumput akan ditemukan bangunan putih di sebelah kiri bernama Candi Pembakaran.
Dari keterangan yang tertulis, candi ini terbuat dari batu putih dan digunakan untuk tempat membakar kayu. Tak jauh dari situs tersebut terdapat sumur, airnya dimanfatakan untuk Upacara Tawur Agung bagi pemeluk agama Hindu.
Anda juga akan menemukan sebuah pendapa dari batu andesit, kemudian sisa-sisa keputren yang khusus untuk putri-putri raja sehingga dijaga ketat dan laki-laki tidak boleh memasukinya. Agar masuk lebih jauh lagi terdapat dua buah gua yang digunakan untuk bermeditasi.
Misteri Candi Ratu Boko memang tak akan ada habisnya dibahas. Apalagi banyak pengunjung Candi Prambanan melewati situs Ratu Boko ini yang memungkinkan Anda berimajinasi dan membayangkan kehidupan di kawasan ini.
sumber:carapedia.com