Obat Epilesi dapat Sebabkan Kemandulan wanita

Obat Epilesi dapat Sebabkan Kemandulan wanita.Perempuan yang menderita epilepsi beresiko tinggi mengalami infertil, terlebih jika mereka mengonsumsi obat-obatan anti kejang lebih dari tiga macam. Demikian hasil temuan para peneliti dari India.

Dalam penelitian yang dilakukan Dr.Sanjeev Thomas dari India, diketahui wanita yang menderita epilepsi beresiko dua kali lebih besar untuk mandul dibanding dengan wanita yang sehat. Sementara itu wanita yang mengonsumsi obat-obatan anti kejang untuk mengatasi epilepsinya, risikonya meningkat menjadi 18 kali.

"Obat-obatan untuk mengendalikan serangan epilepsi memiliki efek samping negatif dan menunjukkan ada kaitan dengan kondisi infertil pada wanita. Kendati begitu memang masih harus dibuktikan dengan penelitian yang lebih dalam," kata Thomas, peneliti dari Sree Chitra Tirunal Institute for Medical Science and Technology.

Ia menjelaskan, obat-obatan anti kejang berpotensi mengganggu keseimbangan hormon reproduksi dalam tubuh. Paling tidak hal itu terbukti dari penelitian yang dilakukan pada hewan di laboratorium. "Pada akhirnya ini akan membuat seseorang sulit hamil," paparnya.

Untuk mengetahui dampak obat-obatan epilepsi pada manusia, Thomas dan timnya melakukan riset dengan melibatkan 375 perempuan India yang menderita epilepsi yang rata-rata berusia 26 tahun dan berencana untuk hamil. Selama 10 tahun atau sampai hamil, kesehatan mereka terus dipantau. Di akhir studi sekitar 62 persen wanita berhasil hamil dan 38 persennya infertil, jauh lebih tinggi dari angka infertilitas di India yang rata-rata 15 persen.

Para peneliti menduga hal tersebut terkait dengan jumlah obat epilepsi yang dikonsumsi. Sekitar 7 persen wanita yang tidak mengonsumsi obat epilepsi mandul dan 32 persen yang minum satu macam obat mengalami mandul. Angkanya meningkat menjadi 41 persen jika obat yang dikonsumsi dua macam dan 60 persen jika obat yang diminum mencapai lebih dari 3 jenis.

"Masih belum jelas apakah mandul itu karena efek obat. Bisa saja efek samping obat atau karena mereka yang minum obat adalah penderita epilepsi yang cukup parah. Gangguan listrik di otak yang dialami penderita epilepsi bisa mengganggu keseimbangan hormon reproduksi," kata Thomas.

Hasil penelitian yang dilakukan Thomas menguatkan studi yang dimuat dalam jurnal Epilepsy & Behavior tahun 2009 yang menyebutkan orang dewasa yang menderita epilepsi memiliki anak lebih sedikit dibanding dengan penderita epilepsi yang sudah tidak kejang lagi di usia dewasa.

Beberapa penelitian juga menunjukkan hasil yang kurang lebih sama. Obat-obatan anti kejang seperti phnobarbitol dan phenytoin berkaitan dengan risiko infertil. Kendati begitu menurut Thomas jika obat yang dikonsumsi hanya satu efeknya tidak perlu dikhawatirkan.

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.