Mesum di Kampus Bayar Rp 400 Ribu Gan

PALEMBANG, BPOST - Lingkungan Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Inderalaya, Ogan Ilir, tak ubahnya taman safari. Pasangan muda-mudi banyak yang mojok di hari libur kegiatan akademik, Sabtu dan Minggu.

Jika tepergok berbuat mesum, cukup membayar upeti Rp 200 ribu-Rp 400 ribu maka rahasia dijamin aman. Puluhan muda-mudi sering asyik bercengkrama di berbagai sudut kampus. Terutama di bawah gedung Perpustakaan dan Fakultas Pertanian.

Mereka berpasangan, membentuk kelompok-kelompok terpisah satu dengan yang lainnya. Informasi dari Fs, salah seorang dosen Unsri. Beberapa bulan yang lalu, kata Fs, pasangan lain jenis pernah tepergok berbuat mesum di lantai I gedung Perpustakaan. Keduanya didapati hampir tanpa mengenakan busana setelah sebelumnya satpam menemukan underwear wanita yang tergeletak di lantai.

"Setelah diperiksa, ternyata pasangan tersebut sembunyi di balik
pilar gedung dalam keadaan setengah bugil," kata Fs. Menurut Fs, setelah terbukti melanggar norma kesusilaan, pasangan tersebut seharusnya diamankan. Namun, karena satpam telah main sabun, keduanya malah dilepas.

Fs mengaku para dosen pernah memberi peringatan kepada satpam yang terbukti menerima uang tutup mulut dari pasangan itu, tetapi tak digubris. "Kami memberi peringatan keras, karena security terbukti menerima uang suap Rp 400 ribu dari pasangan yang salah satu adalah mahasiswi sini," ujarnya.

Ruang di bawah perpustakaan jadi lokasi favorit untuk mojok karena suasananya remang-remang dan sepi. Pilar-pilar penyangga gedung berukuran besar dilengkapi dengan tempat duduk beton, memberi kenyamanan bagi muda-mudi.

Di tempat ini, kata Ria, mahasiswa semester II MIP, satpam pernah memergoki pasangan sedang bercumbu pada Rabu (13/2) lalu. Namun anehnya, pasangan itu tidak ditangkap karena mampu membayar upeti yang ditetapkan. "Kalau sudah kepergok begitu, cukup bayar Rp 200 ribu maka segalanya aman. Ini sudah jadi rahasia umum," ujarnya.

Humas Unsri, Zainul Bahri SE saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya kesulitan menanggulangi aksi para muda-mudi itu karena lingkungan kampus Unsri sangat luas. Apalagi pelaku bukan hanya mahasiswa Unsri, tetapi ada juga yang dari luar civitas.

"Sudah pernah kita tangkap, tapi namanya manusia ya itu. Dikejar ke sini lari ke sana. Mereka berpindah-pindah tempat. Mengenai pungli oleh satpam, kita belum dapat informasi. Nanti akan kami panggil kalau ada," katanya.
sumber: banjarmasinpost.co.id

Mending gag sah mesum2n lah gan, langsung kimpoi aja kalau udah gag kuat.
Sekian gan, trima kasih