Benarkah Nama Mempengaruhi Resiko Jantung ?

Selama puluhan tahun, para ahli di Eropa mengamati hubungan antara nama seseorang dengan risiko serangan jantung. Ternyata, pria bernama Colin atau Brian serta wanita bernama Linda atau Margaret cenderung memiliki tekanan darah tinggi.



 
Sebaliknya, risiko penyakit pembuluh darah yang selanjutnya bisa memicu serangan jantung sangat rendah pada orang-orang dengan nama tertentu. Pria bernama Daniel dan wanita bernama Emily cenderung memiliki jantung yang sehat.

Dikutip dari Telegraph, Rabu (16/6/2010), kecenderungan ini terungkap melalui pengamatan selama 80 tahun yang difasilitasi Lloyd’s Pharmacy terhadap beberapa nama orang orang di sejumlah wilayah Eropa. Oleh karena itu, nama-nama yang diamati umumnya merupakan nama baptis.

Daniel merupakan nama yang banyak dipakai di kalangan warga kelas menengah ke bawah, sedangkan Colin sangat populer di Skotlandia. Di negara tersebut, penderita sakit jantung memang diketahui cukup banyak.
Kecenderungan lainnya adalah nama Keith dan Maureen, yang lebih rentan mengalami serangan jantung dibandingkan nama Sophie dan Chloe. Keterkaitan yang cukup rasional adalah, 2 nama yang disebut lebih awal cenderung dipakai oleh warga berusia lanjut.

Pria bernama Colin, Brian dan Alan memiliki risiko mengalami tekanan darah tinggi sebesar 47 persen. Simon, Mark dan Kevin hanya 16 persen sementara Daniel, Liam dan Thomas paling kecil yakni 6 persen.

Pada wanita, risiko paling rendah untuk mengalami tekanan darah tinggi dimiliki oleh Emily, Sophie dan Chloe yakni 1 persen. Sedangkan paling tinggi adalah Margaret, Linda dan Ann yakni 50 persen.

“Perkiraan ini sangat kasar, sehingga kami tidak menyarankan bahwa risiko dilihat hanya berdasarkan nama seseorang saja. Semua orang harus tahu berapa tekanan darahnya, dan menyadari bahwa ada risiko peningkatan seiring bertambahnya usia,” ungkap Christ Frost, pakar jantung dari Lloyd’s Pharmacy.

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.